Ganda Putra China Beberkan Resep Patahkan Superioritas Marcus/Kevin 8 kali Berturut, Ternyata...

Ananda Lathifah Rozalina Jumat, 14 Desember 2018 | 13:47 WIB
Ganda putra China, Li Junhui (kiri) dan Liu Yuchen, dengan medali emas Kejuaraan Dunia 2018 pada Min ()

BolaStylo.com - Ganda putra China, Li Junhui/Liu Yuchen ungkap rahasia berhasil mengalahkan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya.

Bertemu kembali di BWF World Tour Finals 2018, ganda putra China, Li Junhui/Liu Yuchen berhasil mengalahkan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Bertemu di babak penyisihan grup BWF World Tour Finals 2018, Li/Liu menang dari ganda berjuluk Minnions itu 21-18, 24-22.

Hasil ini cukup mengejutkan, mengingat sebelumnya mereka kerap jadi bulan-bulanan Minnions di berbagai pertandingan.

Baca Juga : BWF World Tour Finals 2018- Akankah Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya Ulang Skenario Tahun Lalu ?

Secara catatan head to head, Li/Liu kalah 8 kali berturut-turut dari Minnions di setiap pertemuan mereka sejak All England Open 2017.

Berhasil menang lagi setelah 8 kali selalu kalah, Li/Liu membeberkan resep rahasianya.

Dilansir BolaStylo.com dari Bolasport.com, ternyata kunci kemenangan mereka adalah tidak tergoda untuk terbawa dengan permainan Minnions yang cenderung cepat.

Mereka berhasil menang usai mampu mempertahankan pola permainan mereka sendiri hingga akhir.

Liu Yuchen

"Pasangan Indonesia tidak nyaman dengan gaya permainan kami, tetapi kami tidak pernah bisa mempertahankan gaya kami dan malah tertarik pada gaya dan kecepatan mereka. Inilah mengapa mereka mengalahkan kami," ujar Liu.

Kekalahan Marcus/Kevin kali ini memperkecil jarak head to head mereka menjadi 8-2 untuk Minnions.

Kini, usai kalah dari Li/Liu, Minnions akan berjuang di pertandingan terakhir melawan junior mereka, Han Chengkai/Zhou Hadoung.

Pertandingan penentuan ini akan memastikan nasib Minnions berhasil atau tidak ke semifinal BWF World Tour Finals 2018, Jumat (14/12/2018).



Source : BolaSport.com
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Muhammad Shofii
Video Pilihan