Bolastylo.com - Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo gagal mempertahankan gelar juara pada BWF World Tour Finals 2018 karena Marcus mengalami cedera leher.
Alhasil, pasangan berjulukan Minions ini memutuskan mundur dari turnamen yang digelar di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, China, 12-16 Desember 2018 itu.
Keputusan mundur tersebut diambil Marcus/Kevin sebelum menjalani laga penyisihan grup terakhir dengan melawan Han Chengkai/Zhou Haodong (China).
Marcus sendiri mengakui bahwa ia telah merasa sakit pada lehernya sejak melawan Kim Astrup/Anders Skaarup Ramussen (Denmark) pada pertandingan pertama penyisihan Grup A, Rabu (12/12/2018).
Baca Juga : Isak Tangis Iringi Proses Kremasi Petarung Muay Thai 13 Tahun Asal Thailand yang Tewas Setelah KO di Ring
"Kejadiannya itu waktu menghadapi pasangan Denmark, (Kim) Astrup/(Anders Skaarup) Rasmussen, saat itu pertandingannya keras, mungkin ada pukulan yang tidak pas atau maksa. Kan kelihatan di video pertandingannya kalau dia sering menggeleng-gelengkan kepalanya karena lehernya sakit. Semalam pun melawan Li (Junhui)/Liu (Yuchen) juga tidak maksimal," ujar Aryono Miranat, Asisten Pelatih Ganda Putra PBSI.
Rasa sakit tersebut kembali dirasakan Marcus saat mengalami kekalahan dari pasangan China, Li Junhui/Liu Yuchen, pada pertandingan kedua, Kamis (13/12/2018).
Baca Juga : Fakta Baru Petarung Muay Thai yang Tewas, Ternyata Bocah Yatim Piatu dan Biayai Sekolah Sendiri
"Tidak tahu juga kenapa bisa kena, mungkin saat bermain dan ada pengaruh dari udara yang dingin dan shuttlecock yang lambat," kata Marcus saat diwawancara.
Usai cedera pada laga pertama, sebenarnya Marcus Gideon telah mendapatkan dua kali sesi terapi, namun belum mendapatkan hasil yang maksimal.
"Sudah terapi dua kali dan hasilnya memang tidak bisa langsung, tidak bisa seratus persen, soal parah atau tidaknya masih belum tahu, dia butuh istirahat dulu sekarang," ujar Aryono Miranat lagi.
Sakit yang dirasa Marcus teidak membaik pada hari kedua bahkan hingga merambat sampai ke kepala dan mata.
"Kondisinya sekarang lehernya masih sakit, sekarang nyerinya sampai ke mata, jadi matanya seperti kedutan. Marcus sudah lapor ke referee dan diminta menjelaskan histori cederanya ke dokter pertandingan," jelas Aryono.
Marcus sendiri mengaku tak mau memaksakan bertanding karena takut cederanya bertambah parah.
Baca Juga : Pebalap F1 Kimi Raikkonen Buat Geger Netizen Usai Terima Penghargaan dalam Kondisi Mabuk Berat
"Jadinya memang mundur, leher saya terasa nyut-nyutan sampai ke mata kanan. Leher saya juga terasa kencang. Saya tidak mau memaksakan, takut tambah parah," komentar Marcus kepada Badmintonindonesia.org.
Cedera serupa juga pernah dialami oleh Marcus pada BWF World Super Series Finals 2017.
Saat itu Marcus Fernaldi Gideon mengalami cedera otot leher saat latihan hari pertama.
Namun, kala itu, dia masih bisa terus bermain hingga akhirnya menjadi juara.
Baca Juga : Kaleidoskop 2018: 3 Catatan Peristiwa Horor di Dunia Olahraga Tahun Ini
Meski harus mundur dari BWF World Tour Finald 2018, Sryo Minarat mengatakan bahwa Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya tidak merasa down.
"Kondisi Kevin/Marcus ya bagaimana, nggak down sih, kalau sudah soal cedera kan susah ngomongnya. Kevin masih mau main, tapi keadaannya begini, jadi mereka sepakat untuk mundur saja. Ini yang terbaik untuk mereka, karena awal tahun depan sudah harus tanding lagi. Tahun depan masih banyak pertandingan penting menjelan olimpiade," pungkas Aryono.
Source | : | badmintonindonesia.org |
Penulis | : | Nina Andrianti Loasana |
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |