BolaStylo.com - Mohamed Salah dikabarkan akan hengkang dari Liverpool karena sosok Moanes Dabour, pesepak bola asal Israel yang notabene adalah seorang muslim.
Mohamed Salah menjadi pemain yang tengah disoroti karena rencana Liverpool pada bursa transfer musim dingin Januari 2019 mendatang.
Pasalnya, Mohamed Salah dikabarkan akan meninggalkan Liverpool jika tim yang dibelanya itu memboyong penyerang asal Israel.
Sosok tersebut adalah Moanes Dabour, penyerang andalan klub Liga Austria, Red Bull Salzburg.
Salah digosipkan akan menginggalkan Anfield jika Liverpool benar-benar akan memboyong penyerang asal Israel itu.
Baca Juga : Penyebab Bambang Suryo Dijatuhi Hukuman Seumur Hidup oleh Komdis PSSI
Isu itu dikeluarkan media Israel Jerusalem Post dan kini disebut-sebut sedang hangat menjadi pembicaraan di media Arab.
Menyusul kabar itu, mantan pelatih timnas Mesir, Mahmoud Fayez memiliki jawaban akan kabar tersebut.
قبل ما التريند يفتح:صلاح لاعب محترف.موضوع ان ليفربول يتعاقد مع اسرائيلي ده ميخصوش. ورغم انه ميهمناش ومش هتفرق بس مؤنس دبور عربي اسرائيلي (مسلم) من مواليد الناصره.الله اعلم بظروفه ومعاناته واسباب اختياره الجواز الاسرائيلي. سيبوا صلاح يلعب كوره للكوره ومتحملهوش اكترمن طاقته وشكراً
— Mahmoud Fayez (@mahmoudelfayez) 24 Desember 2018
Fayez yakin mantan anak asuhnya adalah seorang profesional, terlebih lagi Dabour merupakan pemain keturunan Arab dan seorang muslim seperti Salah.
Hal itu diungkapkan Mahmoud Fayez melalui tulisan pada akun Twitter pribadi.
Baca Juga : Hasil Liga Inggris - Liverpool Hadiahkan Juara Paruh Musim di Boxing Day
"Mons (Moanes Dabour) adalah seorang Arab-Israel (muslim) yang lahir di Nazareth (kota di Israel). Tuhan lebih tahu keadaannya dan penderitaannya dan alasan ia memilih berpaspor Israel," tulis Fayez.
Ya, Moanes Dabour merupakan seorang pesepak bola muslim keturunan Arab meski lahir di Kota Nazaret, Israel.
Moanes pun tak segan mengungkapkan jati dirinya yang merupakan seorang muslim lewat unggahan foto pada akun Instagram pribadi.
Oleh salah satu media di Israel. Dabour menjadi salah satu dari 16 orang Israel keturunan Arab yang mempunyai pengaruh di panggung dunia.
Baca Juga : Tribunnews.com Buka Dompet Kemanusiaan untuk Bantu Korban Tsunami Banten dan Lampung
Sentimen Israel memang pernah dikaitkan dengan Mohamed Salah, sebelumnya hal itu terjadi pada 2013 kala membela FC Basel.
Ia dituntut orang-orang di negaranya untuk memboikot laga melawan wakil Israel Maccabi Tel-Aviv dalam laga leg kedua kualifikasi Liga Champions.
Namun kala itu, Salah tetap profesional dan beranggapan bahwa dia bermain di tanah Palestina bukan Israel.
"Dalam pikiran saya sedang bermain di tanah Palestina dan bukan di Israel, dan saya juga akan mencetak gol dan memenangkan laga di sana." ucap Mohamed Salah.
Baca Juga : Jadi Saksi Kunci Kasus Mafia Sepak Bola, Ini 3 Keanehan Kecelakaan Pemain PSMP Mojokerto Krisna Adi
Sebelum pertandingan itu dimulai, Salah juga sempat menjadi sorotan lantaran saat jabat tangan dengan pemain Maccabi, Salah membalasnya dengan kepalan tangan.
"Bendera zionis tak akan berkibar di Liga Champions," imbuh Salah yang sukses mencetak satu gol di laga yang berakhir 3-3 dan dimenangkan Basel dengan agregat 4-3.
Baca Juga : Nemanja Matic Tetap Santai Meski Harus Membagi Waktu Antara Natal dan Manchester United
Source | : | bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |