"Kalau tidak cukup, tidak bisa menuntut prestasi tinggi," imbuhnya.
Selanjutnya, menanggapi performa Marcus/Kevin, pelatih berusia 56 tahun itu memiliki penilaian tersendiri.
Baca Juga : Video - Detik-detik Pep Guardiola 'Dikerjai' Gol Raheem Sterling dan VAR
Bagi Herry IP, Marcus/Kevin boleh saja menelan kekalahan karena memang hal tersebut wajar dalam sebuah pertandingan.
Akan tetapi, Herry IP memperingatkan bahwa kedua anak asuhnya tidak boleh kalah dari pebulu tangkis yang levelnya dibawah mereka.
"Misalnya pada All England 2019, mereka kalah ya wajar karena persiapannya memang kurang, di samping itu lawannya memang bagus," ujar Herry IP.
"Intinya itu saja, lihat track recordnya sudah tiga kali kalah (dari Kamura/Sonoda). Menang-kalah itu biasa, lawan ada cocok-cocokan."
Baca Juga : Bukan Cristiano Ronaldo, Inilah Sosok Paling Menderita Pasca Juventus Terdepak dari Liga Champions!
"Tetapi, kalah dengan pemain yang levelnya di bawah sebenarnya tidak boleh," imbuhnya.
Hal ini berkaca pada hasil minor yang diraih pasangan berjuluk Minions dalam beberapa turnamen terakhir.
Pada All England 2019, Marcus/Kevin terhenti pada babak pertama. Selanjutnya, pada Malaysia Open 2019 mereka juga tersingkir dari perempat final.
Kemudian yang terakhir adalah Singapore Open 2019, dimana Marcus/Kevin terhenti di babak semifinal.
Baca Juga : Video - Reaksi Menggila Pelatih Tottenham Hotspur Pasca Lolos Dramatis ke Semifinal Liga Champions
Source | : | BolaSport.com,bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Muhammad Shofii |