Terkait kekalahannya saat ini, Fitriani mengaku belum bisa mengeluarkan permainannya di game pertama dan berada di bawah kontrol Yufei.
"Di game pertama saya kurang lepas mainnya jadi defense-nya juga kurang rapat. Yufei mengontrol permainan saya dari awal dengan baik," kata Fitriani dikutip BolaStylo.com dari laman resmi PBSI.
Baca Juga: Jadwal Indonesia Open 2019 Hari Ini - Ada Perang Saudara di Sektor Ganda!
Pada game kedua, Fitriani sebenarnya sudah mulai menemukan ritme permainan dan memberi perlawan.
Namun, Yufei yang sudah memiliki modal pengalaman bisa menumbangkan perlawanan Fitriani.
"Di game kedua saya sedikit mengubah pola bermain dan mempercepat pergerakan. Lawan sempat mati-mati sendiri juga dan buang-buang bola juga. Tetapi di poin-poin terakhir saya kecolongan," ujar Fitriani menambahkan.
Baca Juga: Senyum Semringah Ratchanok Intanon Usai Dapat Hadiah Spesial dari Fajar Alfian
"Waktu poin 19-19 tadi saya buru-buru dan lawan juga mempercepat permainan depannya, kasih bola tipis, waktu saya angkat bolanya menyangkut."
Menyadari kelemahannya, Fitriani mengaku ingin membenahi pola serangannya, terutama pukulan dropshot dan netting.
"Sekarang bukan hanya mengandalkan smash saja untuk menyerang, tapi juga dari dropshot dan netting. Saya masih sering error saat melakukan itu," ungkapnya.
Dengan hasil ini, Fitriani gagal mengikuti jejak Gregoria Mariska Tunjung yang sudah melaju ke babak kedua usai wakil Thailand, Pornpawee Chochuwong, dua gim langsung dengan skor 21-10, 21-8.
Source | : | badmintonindoensia.org |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |