Hasilnya setelah satu bulan, sekitar 46 persen kelompok orang yang mengurangi konsumsi gula secara bertahap akhirnya menghindari penggunaan bahan tersebut.
Kemudian, kelompok yang mengurangi gula secara langsung pada teh cenderung tidak berhasil.
Baca Juga: Terima Penghargaan, Cristiano Ronaldo Digiring Kembali ke Real Madrid
Hasil pengamatan menunjukkan hanya 36 orang yang lepas dari konsumsi gula secara permanen.
Akan tetapi, terdapat beberapa orang yang lepas dari konsumsi pada kategori yang sering menambahkan gula sebanyak 6 persen.
Menurut kompas.com, gula merupakan musuh utama bagi penyidap obesitas akhir-akhir ini.
Selain itu, bahan makanan ini mampu menyebabkan kerusakan gigi, diabetes tipe 2, penyakit jantung koroner, penuaan dini dan sistem kekebalan yang melemah.
Baca Juga: Link Live Streaming Thailand Open 2019 - Wakil Indonesia Memulai Perjuangan di Babak Pertama!
"Kelebihan asupan gula adalah masalah kesehatan masyarakat dan gula dalam minuman berkontribusi sangat besar terhadap total asupan," ucap seorang peneliti.
"Mengurangi asupan gula dari minuman dapat membantu mengurangi konsumsi gula secara keseluruhan," imbuhnya.
Source | : | kompas.com,bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Fauzi Handoko Arif |
Editor | : | Eko Isdiyanto |