Habibie Cup kemudian semakin berkembang hingga pada 2015 diikuti 12 tim diantara Perssin Sinjai, PSM Makassar, Persibone Bone, Persipare Pare-pare, Gasma Enrekang, Persiban, Gaswan Wajo, Perssidrap Sidrap, Persim Maros (Sulsel), Ps Sandeq Polman, Asa FC (Sulbar) PS dan Japfa (Sulteng).
Turnamen berkategori umum ini kemudian dibagi ke dalam empat grup menggunakan sistem setengah kompetisi dengan tim juara dan runner-up lolos ke babak selanjutnya.
Pada turnamen Habibie Cup 2015, panitia pelaksana menyiapkan anggaran hadiah uang tunia sebesar Rp 200 juta untuk ketiga pemenang, serta pemain terbaik, dan top scorer.
Peringkat pertama mendapat Rp 100 juta, kedua Rp 50 juta, ketiga Rp 30 juta, serta pemain terbaik dan top scorer sebesar Rp 5 juta.
Turnamen Habibie Cup sendiri bukan hanya ajang kompetisi sepak bola kelas bawah.
Pasalnya, turnamen Habibie Cup menjadi kompetisi sepak bola yang diikuti para pemain bintang Liga Super Indonesia.
Baca Juga: Timnas Indonesia Dipermalukan Thailand, Tagar Simon Out Ramai di Twitter
Sidrap United disebut sebagai tim peserta yang paling banyak membawa pemain Liga Super Indonesia seperti Markus Haris Maulana, Agung Prasetyo, Ponaryo Astaman, Terens Puhiri, Victor Pae, Otavio Dutra, Makan Konate, Firman Utina, Abdul Rahman, dan Boaz Salossa.
Selain sebagai kompetisi sepak bola, Habibie Cup juga menjadi rujukan bagi para pesepak bola untuk mencari tambahan penghasilan dan menjaga kebugaran.
Hal itu dikarenakan banyak pesepak bola yang kembali membela klub amatir karena Piala Presiden 2015 berakhir.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |