Sulli f(x) Tewas Bunuh Diri, Simak Kiat Menjaga Kesehatan Mental!

Fauzi Handoko Arif Selasa, 15 Oktober 2019 | 06:00 WIB
Sulli eks-member f(x) meninggal dunia diduga bunuh diri akibat depresi (Koreaboo)

BolaStylo.com - Mantan personil f(x), Sulli ditemukan meninggal dunia di apartemennya daerah Seongnam pada Senin (14/10/2019) secara bunuh diri. Sulli f(x) ditemukan meninggal dunia diduga bunuh diri di apartemennya karena berbagai masalah kejiwaan di umur 25 tahun.Secara mengejutkan Sulli ditemukan sudah tak bernyawa oleh manajernya yang kemudian langsung menghubungi pihak kepolisian. Dilansir BolaStylo.com dari Allkpop, berita ini pun sudah dikonfirmasi oleh SM Entertaiment selaku agensi yang menangai Sulli.

Baca Juga: Terkenal di Korea Selatan, Kimchi Punya Manfaat Baik Untuk Kesehatan"Terakhir kali saya berbicara pada Sulli pada malam sebelumnya sekitar jam 6.30 KST (16.30 WIB). Saya tidak mendengar kabarnya lagi setelah itu," kata manajernya."Karena itu saya datang dan malah menemukannya tak lagi bernyawa," katanya melanjutkan.

Breaking New: Sulli F(X) Ditemukan Tewas di Rumahnya
Meninggalnya Sulli ini membuat deretan artis dari SM Entertaiment yang secara mengejutkan mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri seperti Jonghyun Shinee.Menurut Allkpop sudah rahasia umum bahwa Sulli mengalami masalah sama seperti Jonghyun yaitu gangguan kesehatan jiwa.

Baca Juga: Ditemukan Tewas, Mengenang Sosok Sulli Eks Member f(x) Hobi RenangDilansir oleh situs Kementerian Kesehatan Indonesia, menjaga kesehatan mental atau jiwa sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. Akan tetapi, banyak pihak selalu meremehkan perihal permasalahan kesehatan mental.

Sulli f(x) Meninggal Dunia, sang Artis KPop Sempat Nangis di Acara Live dan Ngaku Tak Bahagia

Bahkan pemerintah pun belum secara maksimal menangani masalah kesehatan mental.Masyarakat urban umumnya rentan terkena sakit jiwa seperti alkoholisme, depresi, skizofrenia, obsesif kompulsif, dan gangguan bipolar. 

Baca Juga: Simak! Inilah Sejuta Manfaat Kesehatan Sawi Putih Bagi TubuhApabila Anda mengalami gejala-gejala sakit jiwa, sebetulnya ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk mendeteksi dan membantu menjaga kesehatan mental:1. Mencoba mengenali diri sendiriSeseorang dapat mengenali kebiasaan sendiri saat merasa sehat, sehingga dapat secara langsung mendeteksi gangguan mental.Caranya kita dapat mencatat berapa lama waktu tidur, seberapa energi yang dibutuhkan untuk masing-masing aktivitas, atau seberapa sering merasa lapar. Perubahaan dalam hal-hal diatas dapat menunjukkan terjadinya tekanan secara emosi atau mental.Cara tersebut bisa untuk mendeteksi kesehatan mental.

Baca Juga: Jadwal Denmark Open 2019 BWF Tour Super 750, 17-20 Oktober Live TVRI!2. MenulisKetika merasa sedang stres dan sulit untuk fokus, ada baiknya mencoba untuk mencurahkan segala isi kegelisahan melalui tulisan. Terkadang banyak ide berseliweran di kepala, tapi sulit sekali untuk diungkapkan. Oleh sebab itu, coba pindahkan ide-ide atau pikiran ke dalam bentuk tulisan.Cara ini sebenarnya bisa mengurangi dan membantu menjaga kesehatan mental. 3. BerolahragaKesehatan fisik berpengaruh terhadap kesehatan mental.Olahraga telah terbukti membantu mengurangi gejala depresi dan kecemasan serta menjaga kesehatan fisik.Ketika menjalani hal ini, olahraga di luar ruangan sangat disarankan karena dapat menghirup udara segar yang ideal.

Baca Juga: Jelang Timnas Indonesia Vs Vietnam - McMenemy: Sekarang Vietnam Sangat Sulit Dihadapi!4. Mencoba mencari waktu untuk sendiriSaat ini adalah era dimana teknologi membuat dunia seakan lebih cepat.Selain itu, manusia sering mengalami tuntutan baik dari keluarga, lingkungan, maupun pekerjaan membuat seseorang terkadang menjadi stres.Untuk mengatasi permasalah stres yang berakibat terkena gangguan pada mental, sebaiknya perlu mencari waktu untuk sendiri. Hal ini bisa sambil melakukan kegiatan seperti bersantai, mandi air hangat, mendapat perawatan tubuh di salon, pijat, atau melakukan hobi. 5. Bebas dari aktivitas teknologiSebisa mungkin jauhkan segala macam dari teknologi seperti ponsel, komputer, tablet, TV minimal dua jam setiap hari. Apabila kecanduan oleh barang-barang diatas, kemungkinan akan merasa tergoda untuk melakukan aktivitas bersama teknologi.

Cara ini sengaja diperlukan agar manusia terhindar dari terpaan berbagai hal dari dunia maya.

Baca Juga: Anthony Ginting Bongkar Tuntas Masalahnya Jelang Denmark Open 2019



Source : allkpop.com,kemkes.go.id
Penulis : Fauzi Handoko Arif
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan