Viktor Axelsen Kembali Kritik Tajam BWF dengan Lakukan Hal Ini

Ananda Lathifah Rozalina Sabtu, 28 Desember 2019 | 15:56 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie (kiri) bersalaman dengan Viktor Axelsen (Denmark) pada semifinal French Open 2019 di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Prancis, Sabtu (26/10/2019). (BADMINTON INDONESIA)

Poin pertama adalah untuk tidak memaksa pemain bermain dengan jumlah tertentu.

"Mari tidak memaksa pemain untuk bermain lebih banyak turnamen. Sudah ada banyak turnamen untuk dimainkan," tulisnya.

Dalam poin pertama itu, Axelsen tampaknya kurang setuju dengan ketentuan bermain dalam sebuah turnamen.

Para pemain dalam jajaran 10 besar memang memiliki minimal turnamen yang harus dimainkan, jika tidak sesuai kemungkinan mereka akan terkena denda.

Ketentuan ini membuat beberapa pemain mengalami kelelahan karena tidak memiliki cukup waktu untuk menyembuhkan diri.

Di poin kedua, Axelsen mengkritisi terkain umpire (wasit).

Ia berharap BWF akan membayar gaji mereka dengan baik dan memberikan umpire yang terbaik untuk even super 500 atau 750 ke atas.

Pasalnya banyak umpire tapi tak semuanya baik dan memiliki banyak pengalaman.

Ia berharap agar wasit yang terbaik dipastikan ada di turnamen yang lebih besar.

Berikutnya, Axelsen berharap BWF akan memberikan hadiah uang tunai langsung ke pemain dan bukan lewat federasi.



Source : BolaStylo
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan