BolaStylo.com - Tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen kembali melontarkan kritikan pada Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
Viktor Axelsen diketahui sebagai salah satu pebulu tangkis yang cukup vokal dalam menyuarakan kritiknya pada pihak BWF.
Axelsen dulu sempat mengkritik keras terkait kebijakan servis baru BWF pada 2018.
Kini, Axelsen kembali menyuarakan kritik terkait beberapa kebijakan BWF lainnya.
Axelsen menuliskan kritikannya itu dalam sebuah draft panjang sebagai berikut.
"Resolusi tahun baru saya (jika saya bekerja di BWF)," tulis Axelsen di awal yang kemudian diikuti beberapa poin.
Baca Juga: Pelatih Asal Indonesia Beberkan 'Sikap Buruk' Para Pemain India
Poin pertama adalah untuk tidak memaksa pemain bermain dengan jumlah tertentu.
"Mari tidak memaksa pemain untuk bermain lebih banyak turnamen. Sudah ada banyak turnamen untuk dimainkan," tulisnya.
Dalam poin pertama itu, Axelsen tampaknya kurang setuju dengan ketentuan bermain dalam sebuah turnamen.
Para pemain dalam jajaran 10 besar memang memiliki minimal turnamen yang harus dimainkan, jika tidak sesuai kemungkinan mereka akan terkena denda.
Ketentuan ini membuat beberapa pemain mengalami kelelahan karena tidak memiliki cukup waktu untuk menyembuhkan diri.
Di poin kedua, Axelsen mengkritisi terkain umpire (wasit).
Ia berharap BWF akan membayar gaji mereka dengan baik dan memberikan umpire yang terbaik untuk even super 500 atau 750 ke atas.
Pasalnya banyak umpire tapi tak semuanya baik dan memiliki banyak pengalaman.
Ia berharap agar wasit yang terbaik dipastikan ada di turnamen yang lebih besar.
Berikutnya, Axelsen berharap BWF akan memberikan hadiah uang tunai langsung ke pemain dan bukan lewat federasi.
Keempat, Axelsen berharap agar BWF lebih baik menambah hari daripada memaksakan bermain hingga tengah malam.
Beberapa turnamen biasanya dimulai pada hari Selasa dan terkadang mengharuskan pemain bermain hingga tengah malam, padahal masih ada hari senin.
Di poin kelima, Axelsen mengkritisi terkait jadwal yang tak kunjung diperbarui dan membuat pemain menunggu hingga harus tidur larut.
"Pastikan jadwal esok hari sudah ada sebelum jam 19-20 malam. Sekarang pemain harus tetap terjaga hingga melewati waktu tidur hanya untuk merefresh tournamentsoftware dan menungu jadwal esok hari sebelum mereka bisa pergi tidur," tulis Axelsen.
Terakhir, Axelsen berharap ada hawk Eye di semua lapangan pada World Tour Super 750 ke atas, juga untuk kompetisi World Tour Super 500 ke atas.
Teknologi Hawk Eye sendiri bertujuan untuk mempermudah permintaan challenge untuk melihat apakah shuttlecock masuk atau keluar lapangan.
Di akhir, Axelsen bertanya jika ada yang ingin di tambahkan dan mengucapkan selamat tahun baru.
"Apakah kalian punya hal untuk ditambahkan? bebas untuk berkomentar, Selamat Tahun Baru untuk semuanya," tutup Axelsen.
Source | : | BolaStylo |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |