Karena Aturan Konyol di All England 2020, Viktor Axelsen Didenda BWF

Eko Isdiyanto Minggu, 29 Maret 2020 | 19:12 WIB
Viktor Axelsen pada final All England Open 2020. (TWITTER.COM/BWFMEDIA)

BolaStylo.com - Nasib sial menimpa tunggal putra bulu tangkis asal Denmark, Viktor Axelsen usai keluar sebagai juara All England 2020.

Viktor Axelsen harus membayar cukup mahal hasil perjuangan di All England 2020 karena satu aturan yang diklaim konyol.

Sebanyak 250 euro atau setara dengan Rp4,4 juta harus keluar dari kantong pribadi Viktor Axelsen setelah berhasil meraih gelar juara di All England 2020.

Dilansir BolaStylo.com dari The Star, mantan tunggal putra nomor satu dunia itu disebut telah melanggar peraturan kompetisi umum BWF dengan pasal 5.3.7.

Peraturan tersebut mengenai pakaian yang menyatakan bahwa wajib bagi pemain lawan untuk mengenakan warna yang sangat berbeda satu sama lain.

Baca Juga: Penjelasan Konsumsi Vitamin Tak Bisa Cegah Tertular Virus Corona

Usut punya usut, di laga final tunggal putra All England 2020 para pemain mengenakan jersey yang sama yakni serba putih.

Sebagai unggulan tertinggi di All England 2020, lawan Axelsen pada saat itu, Chou Tien Chen berhak memilih prerogratif untuk memilih warna jersey yang akan dikenakan pada final.

Hal ini tak lepas dari Chou Tien Chen yang menjadi unggulan pertama di ajang All England 2020, namun disaat yang bersamaan Axelsen juga mengenakan jersey dengan warna yang sama.

Menanggapi hal itu, Axelsen pun mengaku aturan mengenai jersey yang digunakan cukup konyol karena telah membuatnya dihukum.

Baca Juga: Tingkatkan Imunitas Tubuh dengan Tidur, Bisa Cegah Virus Corona

"Saya melakukannya karena saya bermain dengan jersey putih sepanjang turnamen. Saya juga tahu betapa pentingnya warna jersey ini bagi sponsor," ucap Axelsen.

"Kami tampil dengan tema ini, saya pikir aturannya agak konyol. Saya tidak melihat alasan mengapa kami harus dihukum.

"Orang-orang di rumah, menonton siaran pertandingan di ruang keluarga mereka mungkin bisa melihat siapa orang Denmark itu," imbuhnya.

Lebih lanjut, Axelsen menyebut bahwa All England merupakan salah satu turnamen istimewa dan membandingkannya dengan turnamen tenis Wimbledon.

Baca Juga: Suplemen Vitamin C Mulai Langka, Konsumsi 12 Makanan Ini di Tengah Pandemi Virus Corona

Namun demikian, denda untuk Axelsen bukan menjadi maslaah baginya, karena hadah All England 2020 yang didapat senilai 77 ribu dolar atau setara dengan Rp1.2 miliar.

"Saya pikir semua pemain harus mengenakan pakaian putih seperti Wimbledon. Itu terlihat bagus dan ada sesuatu yang keren tentang itu," ujar Axelsen.



Source : thestar.com.my,bolastylo.bolasport.com
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan