Kekalahan Perdana Mike Tyson, Inspirasi Manny Pacquiao ke Dunia Tinju

Rara Ayu Sekar Langit Selasa, 19 Mei 2020 | 08:49 WIB
Petinju legendaris, Manny Pacquiao akan menjadi penyala kaldron api SEA Games 2019. (bleacherreport.com)

BolaStylo.com - Momen kekalahan perdana Mike Tyson ternyata menjadi inspirasi Manny Pacquiao untuk terjun ke dunia tinju.

Lahir di keluarga yang taat agama, Manny Pacquiao awalnya bercita-cita menjadi seorang pendeta.

Namun semenjak keluarga Manny Pacquiao pindah ke daerah Tango, Sarangani, dia melupakan impian tersebut.

Daerah Tango, Sarangani merupakan wilayah yang cukup terpencil yang membuat Manny Pacquiao harus naik gunung untuk mencari makan.

Manny Pacquiao tumbuh di keluarga miskin yang hanya untuk makan nasi saja mereka tidak mampu.

Keluarga Manny Pacquiao lebih sering menyantap pisang dan umbi-umbian karena tak mampu membeli beras.

Pacquiao pun menerima ejekan dari temannya karena hidupnya yang miskin.

Suatu kali dia memukul teman adiknya, Bobby, karena sang adik diejek lebih miskin dari kotoran.

Satu tahun kemudian dia menyaksikan laga Mike Tyson melawan James Douglas yang kemudian menjadi inspirasinya.

Baca Juga: Usai Pensiun, Tontowi Ahmad Minta Didoakan Gus Miftah Agar Hidupnya Berkah

Di pertarungan tersebut, Mike Tyson yang diunggalkan berhasil dikalahkan oleh James Douglas.

Kekalahan tersebut ramai dibicarakan lantaran pertama kalinya dialami oleh Mike Tyson.

Melihat laga itu, Pacquiao tak ragu lagi untuk mencintai dunia tinju.

Dia merasakan dorongan untuk bisa menang saat melihat pertarungan tersebut.

"Aku tahu bahwa yang tertindas bisa, dan sering kali menang," kata Pacquiao dalam otobiografinya.

Memutuskan menekuni tinju, Pacquiao pun meninggalkan bangku sekolah di usia 12 tahun.

Pacquiao kemudian tinggal bersama pamannya di General Santos, Filipina.

Baca Juga: Sesumbar Jadi Lawan Mike Tyson, Petinju Ini Takut Tulang Rusuknya Dipatahkan!

Di sana dia mendapatkan pelatiha tiju dan mulai memasuki kompetisi.

Pacquiao memulai karier profesionalnya pada usia 16 tahun hingga akhirnya dikenal oleh dunia.

Pengalaman tinggal di Tango diakui Pacquiao membantu dalam dunia tinju.

Keharusan untuk naik gunung guna mencari makan membuat Pacquiao memiliki kaki yang kuat.

Lalu pengalaman menjadi asisten nelayan juga memberikan keuntungan bagi Pacquiao.

Bekerja mengangkat ikan, menjadikan tubuh bagian atas Pacquiao tm=umbih semakin kuat.

Baca Juga: Dana White Pastikan Duel Khabib Vs Gaethje pada September 2020

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on

 



Source : The Sun
Penulis : Rara Ayu Sekar Langit
Editor : Rara Ayu Sekar Langit
Video Pilihan