BolaStylo.com - Eks petarung UFC, Khabib Nurmagomedov mengungkap pelajaran terbesar yang didapatnya dari almarhum ayahanya, Abdulmanap Nurmagomedov.
Ayah Khabib Nurmagomedov, Abdulmanap Nurmagomedov memang telah tiada, tapi nilai yang ditanamkanya pada sang putra akan tetap diingat.
Ayah adalah sosok penting di kehidupan Khabib Nurmagomedov, mengingat sang ayah merupakan pelatih dan pendukung nomor 1 karier bertarungnya.
Dengan tempaan ayahnya, Khabib sukses menjadi jawara kelas ringan UFC yang tak terkalahkan hingga masa pensiunnya.
Khabib sendiri memilih mundur usai melakoni pertarungan terakhir tanpa sang ayah yang sudah lebih dulu berpulang ke maha kuasa.
Baca Juga: Barcelona Masih Belum Stabil, Coutinho : Kita Harus Bersabar
Meski sudah tak ada lagi di dunia, Khabib rupanya mengaku belajar banyak dari sang ayah, salah satunya menghargai waktu.
"Dia memiliki banyak kualitas berbeda dan memprioritaskan segalanya. Dia fokus pada apa yang paling penting saat ini dan selalu menghargai waktu," tutur Khabib.
Ia juga belajar untuk fokus menetapkan prioritas tertentu.
"Anda harus menetapkan prioritas. Saya mencapai tahap dimana ayah saya berada dan saya memahami bahwa ada 24 jam dalam sehari dan Anda harus mencari tahu apa yang paling penting. Ayah saya menetapkan prioritas dan menghargai waktu," lanjutnya.
Tak cuma itu, Khabib juga mengakui ia diajari ayahnya untuk menjadi orang yang baik dan rajin berlatih ketimbang hanya sekadar mencari uang.
"Ayah saya berkata, 'Kamu harus belajar, berlatih, menjadi orang yang baik daripada hanya pindah dari desa ke Makhachkala untuk mendapatkan lebih banyak uang'," jelas Khabib.
Nilai-nilai yang ditanamkan Abdulmanap pada Khabib itu berhasil mengantarkannya jadi petarung hebat yang dikenal rendah hati.
Source | : | essentiallysports.com |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |