BolaStylo.com - Dokumen terkait perawatan yang diterima Diego Maradona sebelum meninggal dunia mulai terungkap sedikit demi sedikit ke publik.
Kematian Diego Maradona meninggalkan berbagai drama dan kontroversi.
Salah satunya, tentang penyebab dan alasan kematian sang legenda asal Argentina tersebut yang penuh kejanggalan.
Diego Maradona dikabarkan meninggal di kediamannya di Buenos Aries pada 25 November 2020 silam akibat serangan jantung, namun banyak yang curiga ada konspirasi lain di baliknya.
Dokter pribadi Diego Maradona pun kini menjadi sosok yang diinvestigasi dan diselidiki terkait pengobatannya pesepak bola yang terkenal dengan gol tangan tuhan itu.
Baru-baru ini, sebuah dokumen tentang perawatan Maradona muncul ke permukaan.
Dalam dokumen itu terdapat rincian pertemuan pada 5 November antara putri Maradona, dokternya Leopoldo Luque, psikiaternya Dra Cosachov, direktur klinik Dr. Pablo Dimitroff dan dokter kepala unit perawatan intensif, Fernando Villarejo.
Selain soal pertemuan itu, ada pula rincian perawatan Maradona, ada bagian yang menjelaskan tentang risiko dari tindakan perawatan yang dilakoni Maradona.
Dilansir dari Marca, ada poin yang menjelaskan jika klinik tersebut memberi tahu dokter pribadi Maradona jika pengobatan yang dijalankan bisa jadi berbahaya meski dengan dosis yang terkontrol, dengan pemantauan, dukungan pernafasan dan dukungan nutrisi.
Masalahanya, tidak ada alat-alat pembantu tersebut di rumah Maradona.
Sehingga kemungkinan pengobatan itu dijalankan tanpa alat penopang bantuan apapun, padahal dengan alat bantu saja tergolong berbahaya apalagi jika tidak menggunakan alat bantu.
Meski begitu, pihak berwajib masih belum berhasil menemukan siapa yang bertanggung jawab atas kepergian Diego Maradona.
Terlepas dari itu, sang dokter pribadi sempat menuturkan jika Maradona pernah mengatakan dia sangat menderita dan sepertinya sudah mulai menyerah.
Entah mana yang bicara benar, kini kejanggalan-kejanggalan itu tengah dalam penyelidikan.
Source | : | Marca |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |