Diskualifikasi di London 2012, tersingkir secara terhormat di Rio 2016 dan akhirnya memetik hasil buah kesabaran serta perjuangan di Tokyo 2020.
"20 tahun yang lalu, ketika saya berusia 13 tahun, saya tahu Indonesia belum menorehkan sejarah di ganda putri (Olimpiade) dan saya harus bersabar," ucap Greysia.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Momen Sakral Greysia/Apriyani Ini Bikin Bintang Persija Merinding
"Saya tahu saya dilahirkan sebagai atlet bulu tangkis dan saya punya keyakinan di usia saya yang muda itu bahwa saya ingin menorehkan sejarah bagi Indonesia di sini.
"Tuhan telah memberikan saya mimpi dan keyakinan itu dalam hati saya untuk memilih perjalanan karier ini," imbuhnya.
Greysia mengakui bahwa banyak orang yang menyelepekan ganda putri Indonesia dan menyakini bahwa dirinya tidak akan menorehkan keberhasilan.
Hal itu diakui dan tidak ditampik oleh Greysia jika ganda putri China dan Korea Selatan merupakan yang paling kuat di sektornya.
Baca Juga: Olimpiade Tokyop 2020 - Ucap Selamat untuk Greysia/Apriyani, Presiden Jokowi: Mendebarkan!
Source | : | olympics.bwfbadminton.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |