Nova Widianto sendiri membongkar kelemahan Praveen/Melati sebagai hasil evaluasi dari kegagalan mereka pada Denmark Open 2021 dan French Open 2021.
Pada dasarnya, perjalanan Praveen/Melati pada dua turnamen tersebut tidak bisa disebut buruk juga.
Ganda campuran Indonesia ini mencapai babak semifinal Denmark Open 2021 dan perempat final French Open 2021.
Namun pada akhirnya, Praveen/Melati gagal menjadi juara karena lawan-lawan mereka berhasil memanfaatkan kelemahan mereka.
Baca Juga: Hylo Open 2021- Tanpa Ampun, Ganda Putra Indonesia Libas Wakil Prancis dalam Setengah Jam!
Pada Denmark Open 2021, Praveen/Melati kalah di tangan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand) lewat rubber game 21-16, 17-21, 20-22.
Sementara di French Open 2021, mereka tumbang di tangan Tang Chun Man/Tse Ying Suet straight game 19-21, 11-21.
Menurut Nova Widianto, kedua lawan Praveen/Melati dapat memanfaatkan kelemahan ganda campuran Indonesia ini yang membuat rasa percaya diri mereka mudah naik turun.
Nova Widianto menjelaskan bahwa kelemahan terbesar Praveen/Melati ialah para lawannya mulai bisa membaca pola permainan mereka.