Perjalanan Praveen/Melati di Pelatnas Terhenti? PBSI Hanya Bilang Begini

Sumakwan Wikie Riaja Senin, 17 Januari 2022 | 10:38 WIB
Profil lengkap Praveen Jordan dan Melati Daeva Octavianty (Tribunnews.com)

BolaStylo.com - Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menghebohkan usai kembali diisukan dicoret dari Pelatnas PBSI.

Pasangan ganda campuran nomor satu Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti kini ramai diperbincangkan beberapa waktu lalu usai dinilai mengalami penurunan peforma.Pada sepanjang musim 2021, Praveen/Melati diketahui belum sekalipun berhasil merengkuh gelar juara.

Baca Juga: Tanpa Salah dan Mane Liverpool Mandul, Jurgen Klopp Dilanda Rindu!

Selain itu, penampilan mereka dianggap kurang impresif dan sempat membuat sang pelatih kecewa.

Akibat berbagai kondisi tersebut, isu jika pasangan ini akan dicoret dari daftar pebulu tangkis pelatnas PBSI pun sempat terdengar dan makin kuat baru-baru ini.

Apalagi, di salah satu unggahan terbarunya di akun Instagram pribadinya, Melati Daeva tampak menulis kalimat 'New Chapter' yang membuat banyak netizen berspekulasi.

Beberapa spekulasi kalimat itu tampak merujuk pada perjalanan baru yang mungkin saja menandakan perpisahan dari Pelatnas atau sang pasangan, Praveen Jordan.Mengenai rumor Praveen/Melati tersebut, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky buka suara.

Baca Juga: Hasil Final India Open 2022 - Pasangan Non-Unggulan Ini Sukses Paksa Malaysia Kecewa!

Menurut Rionny, keputusan hengkang atau tidaknya Praveen/Melati masih menunggu SK (surat keputusan) dan ia masih belum bisa banyak bicara saat ini."Nanti kalau sudah ada SK (surat keputusan, red) saya baru bisa berkomentar," kata Rionny sebagaimana dilansir dari Kompas.com.Sementara itu, Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna sempat menuturkan jika degradasi dan promosi adalah sesuatu yang biasa terjadi.

Dan hal itu akan dilakukan dengan mempertimbangkan kinerja para atlet tersebut.

"Degradasi dan promosi itu bagian yang tidak terpisahkan dari tata kelola kami. Kalau atlet didegradasi diserahkan kembali ke klubnya, terserah klubnya mau dibina atau tidak. Namun, dari kinerja dan pantauan para coach, jika kinerjanya bagus dan menjanjikan pasti dipromosikan," kata Agung Firman Sampurna.

"Bisa masuk ke pelatnas itu kan mendapat berbagai macam fasilitas. Selama waktu tertentu satu tahun atau lebih dari satu tahun ternyata prestasinya tidak memperlihatkan gambaran yang bagus, apa boleh buat kami akan lakukan (degradasi)," ujarnya.

"Kemudian setelah kami melakukan pemantauan dengan kriteria yang jelas, berdasarkan ketentuan dan professional judgment para coach, kami juga punya sport science di sini, kami SKK nanti supaya publik tahu mana yang kami degradasi dan atlet yang dipromosikan," tuturnya.

"Semua itu akan bergantung pada kinerja atletnya. Negara ini kan harus invest, bukan hanya negara, tetapi swasta juga harus ikut di dalamnya. Kami akan berinvestasi kepada mereka yang bisa, yang pantas untuk terus diinvestasikan. Jadi kalau tidak bisa, kami akan memberikan kesempatan bagi yang punya kemampuan melakukan hal itu," ucap Agung.

Agung pun memastikan bahwa promosi dan degradasi ini akan dilakukan secara obyektif dan bijaksana.

"Kami pokoknya memberikan kesempatan kepada talenta-talenta baru untuk tampil. Namun, sudah tetnu tidak bisa sembarangan, ada kriteria-kriterianya," ucapnya.

"Kami lakukan itu dengan bijaksana sehingga apa akan memberikan kesepatan kepada atlet-atlet baru yang insya Allah akan tetap membuat olahraga ini menjadi kebanggaan kita semua," kata Agung Firman Sampurna.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : Kompas.com,tribunnews,BolaSport.com
Penulis : Sumakwan Wikie Riaja
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan