BolaStylo.com - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan merasa berat hati kepada sederet pihak atas kabar mundurnya Garuda muda di Piala AFF U-23 2022.Kabar mundurnya Timnas U-23 Indonesia di Piala AFF U-23 2022 sangat mengejutkan banyak pihak.Khususnya bagi penikmat sepak bola tanah air yang sangat menanti permainan ciamik skuad Garuda muda.Apalagi Indonesia merupakan tim juara bertahan Piala AFF U-23 2022 sejak berhasil meraih trofi tiga tahun lalu.
Baca Juga: Sosok Ini Dalang dari Mundurnya Indonesia di Piala AFF U-23 2022
Keputusan mundurnya Timnas U-23 Indonesia memang bukan sembarangan alasan.Terutama masalah pada sederet pemain ada yang terpapar virus Covid-19, cedera dan masalah kesehatan pada sang pelatih, Shin Tae-yong.Apalagi pertimbangan Shin Tae-yong yang melihat timnas U-23 nyaris tidak pernah menjalani pemusatan latihan (TC) dengan skuad lengkap.Meski banyak pihak yang kecewa atas keputusan mundurnya Garuda muda, PSSI lah yang paling merasakan kekecewaanya.
Baca Juga: Baru Pulang ke Klub, Praveen/Melati Ditarget untuk Juara di Eropa!
Terlebih Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan yang merasa tidak enak hati kepada segenap pihak.Terutama kepada pihak maskapai Garuda Indonesia yang kabarnya telah menyiapkan segala keperluan timnas menuju venue Piala AFF U-23 2022.Tak hanya dari pihak maskapai, Iriawan juga mengatakan bahwa sejatinya Pratama Arhan dkk merupakan tim yang dinanti-nanti oleh pihak AFF."Teman-teman di AFF juga menunggu timnas (timnas U23 Indonesia), karena Indonesia paling ditunggu,” kata Iriawan dilansir dari Bolasport.com
Baca Juga: Mantan Lawan Ronaldo di La Liga Sebentar Lagi Bela Timnas Indonesia, Ini Katanya!
"Apa keseriusan kami? Kami sudah sewa pesawat Garuda cukup mahal.""Tak bisa batal karena sudah sewa ada kontraknya," katanya menambahkan."Mereka sudah siapkan bahan bakar, kru, sehingga dengan berat hati kami tak kirim," tuturnya.Meski kecewa, Iriawan menyadari kesehatan para pemain Timnas Indonesia lebih penting.
Baca Juga: Drama di Sirkuit Mandalika, Kendala Ini Buat Motor dan Baju Pembalap MotoGP Kotor!
"Saya selaku Ketum tentu menyesal tidak bisa mengirim tim, tapi mau bagaimana? Kesehatan lebih penting," jelasnya.