BolaStylo.com - Pelatih tunggal putri Indonesia, Herli Djaenudin membeberkan ada dua kendala yang bisa mempengaruhi penampilan Srikandi Merah Putih.Tim putri Indonesia berhasil meraih hasil positif di awal laga Kejuaraan Beregu Asia 2022.Di mana Srikandi Indonesia mampu mengalahkan Hong Kong di awal babak penyisihan grup Z.Bertanding di Setia City Convention Centre, Shah Alam, Selangor, Malaysia pada Selasa (15/2/2022), Stepahie Widjaja dkk berhasil mengalahkan Hong Kong dengan skor 4-1.
Baca Juga: Usai Dapat Shock Terapi dari Macan Kemayaoran, Target Juara Persebaya Diragukan!
Kemenangan skuad Indonesia diawali oleh keberhasilan Gregoria Mariska Tunjung menaklukkan wakil Hong Kong, Cheung Ying Mei dua gim langsung, 21-16 dan 21-12.Indonesia lantas sempat tersusul di partai kedua ketika ganda putri Hong Kong, Yeung Nga Ting/Yeung Pui Lam sukses menaklukkan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi, melalui rubber game dengan skor 21-19, 19-21, 23-21.Namun wakil Indonesia yang bermain di partai ketiga, Putri Kusuma Wardani mampu menaklukkan perlawanan wakil Hong Kong, Yeung Sum Yee, dengan skor 21-14, 21-15.Di partai keempat, pasangan ganda putri, Lanny Tria Mayasari/Jesita Putri Miantoro menjadi penentu kemenangan tim putri Indonesia.
Baca Juga: Piala AFF U-23 2022 - Nyesek, Sebelum Kick-Off Malaysia Kena PHP Lawan!
Hingga pada partai terakhir, pebulu tangkis berusia 18 tahun, Stephanie Widjaja sukses meraih kemenangan atas Saloni Samirbhai Mehta dengan dua gim langsung 21-18, 21-13.Meski berhasil meraih kemenangan, pelatih tunggal putri Indonesia, Herli Djaenudin membeberkan kendala yang dialami anak didiknya.Terutama untuk Gregoria yang masih harus beradaptasi dengan arah angin dan tata cahaya yang belum optimal."Secara permainan, penampilan pertama Gregoria sudah baik. Kalau ada kesalahan itu juga karena pengaruh angin dan lampu," kata Herli dilansir dari Kompas.com
Baca Juga: Kejuaraan Beregu Asia 2022 - Meski Menang, Wakil Indonesia Keluhkan Hal Ini
Pengaruh angin juga mengakibatkan ganda putri, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi kalah."Dari sisi permainan, kami sudah maksimal. Maaf, kami tidak bisa menyumbangkan angka.""Tadi, konsistensi pemainan kami di tengah lapangan masih sering kehilangan fokus," jelasnya."Kami juga kurang cepat mengantisipasi perubahan permainan dari kalah angin menjadi menang angin."
Baca Juga: Tak Hanya Indonesia, Singapura Juga Rasakan Hal Pahit Ini di Piala AFF U-23 2022!