BolaStylo.com - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso meminta kepada anak didiknya dan Arema FC untuk melakukan satu hal penting setelah derby Jatim berakhir.Laga pekan ke-27 Liga 1 Indonesia mempertemukan dua tim asal Jawa Timur, Persebaya Surabaya vs Arema FC.Pertandingan yang berlangsung pada Rabu (24/2/2022), berhasil dimenangakan oleh Persebaya Surabaya.Di mana Persebaya Surabaya berhasil meraih kemenangan atas Arema FC dengan skor 1-0.
Baca Juga: German Open 2022 - Indonesia Tanpa Wakil Tunggal Putri, PBSI: Mereka Ditarik!
Melalui laga berjuluk derby Jatim itu, Persebaya mampu menjaga asa tim dalam perebutan takhta gelar juara Liga 1.Apalagi berkata kemenangan itu, Persebaya sukses memperpendek jarak perbedaan poin mereka dengan Arema yang memuncaki klasemen Liga 1.
Persebaya kini tercatat berada di urutan kelima dengan meraih 51 poin sedangkan Arema mengoleksi total 55 poin.Selain soal tambahan poin, skuad asuhan Aji Santoso itu berhasil mematahkan rekor Arema yang tidak pernah kalah dalam 23 laga beruntun di Liga 1.
Baca Juga: Piala AFF U-23 2022 - Tak Puas Hanya Satu Ronde, Pelatih Thailand Tantang Vietnam Lagi!
Meski demikian, pertandingan tersebut diwarnai momen kurang menyenangkan.
Satu pemain Arema yakni Bagas Adi Nugroho terkena kartu merah seerta total lima kartu kuning keluar di laga derby Jatim tersebut.Usai laga, pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso pun lantas mengingatkan kepada kedua tim untuk saling menjunjung tinggi sportifitas."Kami tahu pertandingan ini adalah pertandingan dua tim yang memiliki rivalitas yang tinggi, Arema FC dan Persebaya."
Baca Juga: German Open 2022 - Apriyani Tanpa Greysia, Jojo Berpotensi Bayar Dendam Indonesia!
"Tapi bagi saya rival itu hanya 90 menit," ucap Aji dilansir dari Kompas.com"Di Arema FC masih banyak mantan anak didik saya, saya juga sangat dekat dengan pelatih Arema FC seperti Kuncoro dan Siswantoro. Bahkan selama di Bali kami sering komunikasi," tegasnya.Lebih lanjut, Aji meingatkan bahwa persaingan hanya ada dalam sebuah pertandingan saja, di luar itu semuanya harus tetap menjaga hubungan baik.
"Memang tadi lawan saya 90 menit, tapi setelah pertandingan kami mulai berkawan lagi, berteman lagi berkekeluargaan lagi," tutur mantan pelatih Persela Lamongan itu.
"Jadi menurut saya, rivalitas hanyalah 90 menit," pungkasnya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Sumakwan Wikie Riaja |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |