BolaStylo.com - Tungal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting membeberkan hal asing yang tidak biasa ia dapatkan jika bermain di daratan Eropa.Anthony Sinisuka Ginting akan memulai petualangannya di ajang German Open 2022 pada Selasa (8/3/2022).Di mana tunggal putra nomor satu Indonesia itu akan berhadapan dengan wakil Spanyol, Pablo Abian.Di atas kertas, Ginting lebih difavoritakan untuk meraih kemenangan atas tunggal putra Spanyol tersebut.
Baca Juga: Kendala Garuda Muda yang Telat Berangkat ke Korea Hingga Absennya Pemain Ini!
Apalagi, Anthony Ginting merupakan unggulan ke-4 di kompetisi yang akan digelar di Westenergie Sporthalle, Mulheim, Jerman itu.Namun jelang pertandingan dimulai, Ginting membeberkan kendala yang ia alami setelah melakukan tes lapangan.Baginya, kendala yang biasa ia alami selama di Eropa yakni silaunya lampu stadion dan arus bola yang sedikit lebih lambat."Kendala sih tadi tidak ada, cuma kondisi lampu agak silau dan bola agak sedikit lambat."
Baca Juga: Kualifikasi Piala Asia 2023 - Indonesia Terancam, Tim Lawan Lakukan Perubahan Ini!
"Tapi sebenarnya ini tipikal bola kalau di turnamen Eropa," kata Ginting dilansir dari PB Djarum.Selain itu, cuaca dingin juga menjadi kendala bagi peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu."Udara dingin kalau untuk persiapan main sih, ya paling pemanasannya lebih banyak lagi saja.""Sebelum dan sesudah main atau latihan juga lebih banyak stretching," jelasnya.
Baca Juga: Kudeta Posisi Inter Milan, Pelatih Rossoneri Ogah Bermimpi Lebih Jauh!
Kendati demikian, ia berharap dapat tampil maksimal di partai pembuka melawan Pablo Abian."Puji Tuhan persiapan buat besok main semuanya berjalan dengan lancar.""Semoga di match pertama bisa langsung in permainannya," pungkasnya.Selain Ginting, satu rekannya di tunggal putra yakni Shesar Hiren Rhistavito juga akan melakoni partai pembuka pada hari ini, Selasa (8/3/2022).
Baca Juga: Ambyar di Qatar, Marc Marquez Ingin Lebih Liar di Sirkuit Mandalika!
Di mana Shesar Hiren Rhistavito akan melawan wakil Hong Kong, Lee Cheuk Yiu.
| Source | : | PB Djarum |
| Penulis | : | Sumakwan Wikie Riaja |
| Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |