Korea Masters 2022 - Apa Kandasnya Dua Ganda Putra Indonesia Karena Sudah Bosan?

Sumakwan Wikie Riaja Rabu, 13 April 2022 | 19:30 WIB
Ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando (kiri) dan Daniel Marthin saat tampil di Kejuaraan Beregu Asia 2022. (BADMINTON ASIA)

BolaStylo.com - Dua ganda putra Indonesia yang bertanding di ajang BWF Super 300, Korea Masters 2022 harus angkat kaki lebih dulu.Padahal, turnamen Korea Masters 2022 baru memasuki babak pertama di hari kedua.Pertandingan babak pertama Korea Masters 2022 di hari kedua tersebut diselenggarakan pada Rabu (13/4/2022).Namun, dua wakil ganda putra Indonesia sudah harus angkat kaki dari turnamen Korea Masters 2022.Dua ganda putra tersebut yakni Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Rambitan.

Baca Juga: Korea Masters 2022 - Pedih! Ratu Bulu Tangkis Kanada Takluk di Tangan Wakil Myanmar

Untuk pasangan Leo/Daniel, mereka harus takluk di tangan wakil China, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi.Bertanding selama 1 jam 3 menit, Leo/Daniel gugur 21-13, 19-21, 20-22 atas Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi.Sedangkan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Rambitan kalah dari pasangan Malaysia, Tan Kian Meng/Tan Wee Kiong  11-21, 21-16 dan 20-22.Atas kekalahan dua ganda putra muda Indonesia ini, pelatih Aryo Minarat buka suara.Aryo mulai menjelaskan kekalahan pasangan Leo/Daniel dikarenakan faktro kurang tenang sehingga mudah diserang pasangan asal China."Untuk Leo/Daniel hari ini bermain kurang tenang dan kurang kontrol pada saat poin-poin akhir.""Pengembalian bola selalu ingin keras baik smash atau drivenya, jadi malah terserang balik," kata Aryo dilansir dari Kompas.comSama seperti Leo/Daniel, kekalahan pasangan Pram/Yere juga dikarenakan faktor akurasi bola yang kurang baik.

Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan saat tampil mewakili Indonesia versus Korea Selatan di Kejuaraan Beregu Asia 2022, Kamis (17/2/2022).

Baca Juga: Korea Masters 2022 - Sempat Melempem, Wakil China Taklukan Leo/Daniel!

"Bagi Pramudya/Yeremia kurang lebih sama.""Di poin-poin akhir pengembalian bolanya kurang bagus akurasinya, jadi lawan lebih mudah mematikan," tegasnya.Sementara itu, Aryo menjelaskan bahwa kedua pasangan Indonesia ini bukan mengalami rasa jenuh saat pertandingan.Namun, karena banyak melakukan kesalahan sendiri sehingga lawan mudah untuk menyerang dan mendapatkan poin."Tidak bisa dikatakan jenuh, justru ini bagus buat mereka bermain dengan lawan yang bervariasi jadi bisa menambah jam terbang," tutur Aryo."Permainan sudah cukup baik, hanya saja harus dibenahi ketenangannya, kontrolnya, unforced errornya. Di samping ada beberapa kekurangan dari segi teknik," tutupnya.Selain dua ganda putra ini, Indonesia juga harus kehilangan pasangan ganda campuran, Adnan Maulana/Mychelee Crhystine Bandaso yang gugur duluan pada Seasa (12/4/2022) atas wakil Korea, Tae Yang Shin/Chang Ye Na.Sementara pasangan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana menjadi satu-satunya harapan Indonesia di Korea Masters 2022.Sebab, Fikri/Bagas berhasil meraih tiket babak kedua usai mengalahkan wakil Korea, Kim Jaehwan/Young Hyuk Kim.

Baca Juga: Korea Masters 2022 - Wakil Israel Tampil Mengejutkan, Tuan Rumah Gugur Berjamaah!

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : Kompas.com
Penulis : Sumakwan Wikie Riaja
Editor : Reno Kusdaroji
Video Pilihan