Jelang Denmark Open 2022 Chico Mendapatkan Pujian Pelatih Tunggal Putra, Namun…

Sumakwan Wikie Riaja Rabu, 12 Oktober 2022 | 14:00 WIB
Chico Aura berhasil melaju ke babak perempat final setelah mengalahkan unggulan Denmark dibabak 16 besar. (Twitter/INABadminton)

BOLASTYLO.COM - Pelatih tunggal putra Indonesia, Irwansyah memberikan pujian kepada salah satu anak didiknya, Chico Aura Dwi Wardoyo.

Chico Aura Dwi Wardoyo akan menjadi salah satu wakil tunggal putra yang turun di ajang BWF Super 750, Denmark Open 2022.

Tunggal putra Indonesia itu akan tampil bersama tiga kompatriotnya yakni Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie dan Shesar Hiren Rhustavito.

Menjelang kompetisi tersebut, pelatih tunggal putra Indonesia, Irwansyah tampak memuji sikap Chico yang bersemangat dalam melakoni sesi latihan.

Selain itu, Irwansyah juga memuji fisik Chico yang dinilainya bisa mengimbangi pemain-pemain di atasnya.

Chico sendiri sebelumnya pernah menaklukkan tunggal putra andalan Jepang, Kento Momota di kompetisi Japan Open 2022 pada akhri Agustus 2022 lalu.

"Chico apalagi dia lebih muda dan saat latihan semangat sekali. Insya Allah dia bisa sama dengan pemain di atasnya."

"Kento Momota sudah mengakui serangan Chico.Adu fisik dengan Momota tidak perlu khawatir karena Chico kuat fisiknya," kata Irwansyah sebagaimana dilansir dari BolaSport.com.

Meski memiliki sisi positif terkait semangat dan fisik, Irwansyah tetap meminta Chico untuk tak terlalu memikirkan gelar juara yang sudah diraihnya agar tidak menjadi beban dan tekanan.

Pebulu tangkis binaan PB Exist ini berhasil meraih satu gelar juara bergengsi di Malaysia Masters 2022 lalu.

Baca Juga: Usai Dibungkam Chelsea, Stefano Pioli Optimis AC Milan Tak Bakal Turun Kasta ke Liga Eropa

"Setelah Malaysia Masters, saat itu saya sudah bilang yang dipikirannya kan ini baru juara."

Baca Juga: Kekecewaan Carlo Ancelotti Usai Real Madrid Menuju Babak 16 Besar UCL

"Saya bilang jangan kepikir begitu, kamu yang penting enjoy dulu saja karena tidak ada target kalau untuk kamu (Chico)," ungkapnya.

"Tetapi, karena tekanan itu dibuat mereka sendiri 'saya tidak boleh kalah nih'. Yang ada di pikiran Chico, habis juara harus juara lagi untuk membuktikan konsistensi sehingga itu menjadi beban," ujar Irwansyah.

"Memang semua pemain mau juara, tetapi tidak berlebihan. Kita harus belajar feeling juga makanya ada bagusnya dia kalah. Bukan saya syukuri ya kalah. Tetapi, bagus untuk ke depan dia agar  belajar lagi. Jadi tidak terlalu tegang untuk memikirkan bagaimana ya," imbuhnya.

Irwansyah juga menyarankan Chico untuk lebih relaks tapi tetap fokus semaksimal mungkin.

"Tetap fokus mati-matian, tetapi lebih relaks. Itu harus diarahkan terus dan dia pemain yang belum biasa menangani hal seperti itu. Tiba-tiba juara dan dia sebenarnya kaget.”

"Kalau Chico sebenarnya sudah bisa diunggulkan, tetapi kalau juara dia juga kaget sehingga shock saja. Mau juara lagi harus belajar dan membuktikan. Jadi dia bisa belajar mengatur feeling," tutur Irwansyah.

Baca Juga: TC Timnas U-20 Indonesia Menuju Eropa, Shin Tae-yong Fokus akan 4 Hal Ini!

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : BolaSport.com
Penulis : Sumakwan Wikie Riaja
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan