French Open 2022 – Febriana/Amalia Petik Pelajaran Berharga Usai Tumbang Akibat Jebakan Duo Malaysia

Sumakwan Wikie Riaja Jumat, 28 Oktober 2022 | 06:31 WIB
Ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi saat tampil pada babak pertama French Open 2022, Selasa (25/10/2022) (PBSI)

BOLASTYLO.COM - Ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi mengaku mendapatkan banyak pelajaran selepas French Open 2022.

Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi baru saja meraih hasil kurang memuaskan di ajang BWF Super 750, French Open 2022.

Di mana pasangan Febriana/Amalia menelan pil pahit di babak 16 besar French Open 2022.

Bertanding pada Kamis (27/10/2022), Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi tumbang di tangan wakil andalan Malaysia, Tan Pearly/Thinaah Muralitharan.

Baca Juga: Pelatih Inter Milan Sebut Nama Barcelona Pemicu Lolos 16 Besar UCL!

Anak didik Eng Hian ini dipaksa menyerah dalam straight game 16-21 dan 14-21 dalam kurun waktu 45 menit.

Kekalahan ini pun membuat harapan Indoneisa untuk meraih gelar juara di sektor tunggal putri French Open 2022 kandas.

Mengingat, sebelumnya ganda putri Indonesia lainnya yakni Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti sudah lebih dulu kandas di babak pertama.

Terkait hasil minor kali ini, Febriana menuturkan jika ada faktor terbawa permainan lawan yang menjadi penyebab kekalahan mereka.

"Pada laga ini kami sempat mengikuti pola permainan lawan."

"Kami mudah terbawa ke pola permainan lawan,"ucap Febriana dilansir dari Kompas.com.

Baca Juga: Mantan Kapten Timnas Prancis Sebut Zidane Tak Layak Melatih Juventus!

Meski begitu, Febriana mengku jika laga kontra duo asal Malaysia itu telah memberikan ia dan rekannya banyak pelajaran dan akan membenahi kekurangan yang ada.

"Dari pertandingan ini, pelajaran yang kami petik banyak sekali."

"Kami harus membenahi, mulai dari pola bermain hingga taktik," ungkap Febriana.

Selain itu, Amalia menuturkan jika pengembalian bola juga berpengaruh.

Apalagi mereka kerap kali melakukan pengembalian bola tanggung yang sangat mudah dilahap oleh lawan.

"Kami sempat bermain sesuai pola pada gim petama. Sayang kami terbawa permainan lawan," kata Amalia Cahaya.

"Tidak hanya itu, pengembalian kami di laga ini juga kurang maksimal, sehingga menguntungkan lawan," tuturnya.

Baca Juga: Murid Xavi Hernandez Akui Barcelona Tak Bisa Bersaing di Liga Champions Lagi

 



Source : BWF Badminton
Penulis : Sumakwan Wikie Riaja
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan