BOLASTYLO.COM - Usai saksikan Timnas U-19 Indonesia Vs Jepang, Wahyu Aldilla dan sang putra, Xherdan Fachridzi, menjadi salah satu korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di sekitar tanjung karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).
Wahyu Aldilla dan putranya yang berusia 2 tahun, Xherdan Fachridzi, menjadi salah satu dari 201 korban jatuhnya Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang tersebut.
Wahyu Aldilla dan Xherdan Fachridzi menjadi korban jatuhnya Lion Air JT 610 setelah menyaksikan perjuangan Timnas U-19 Indonesia di Piala AFF U-19 .
Nama Xherdan Fachridzi dan Wahyu Alldila tertera di dalam manifes penumpang yang dirilis pihak Lion Air tepatnya pada nomor 5 dan nomor 46.
Baca Juga : Simpati Klub Liga Inggris untuk Tragedi Helikopter Jatuh Milik Bos Leicester City
Wahyu Alldila diketahui seorang yang bekerja di PT Pelindo II Cabang Pangkalbalam.
Mereka ingin menyaksikan pertandingan perempat final Piala Asia U-19 antara Timnas U-19 Indonesia VS Jepang yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada minggu malam, 28 Oktober 2018.
"Mereka ke Jakarta nonton Indonesia VS Jepang kemarin," ujar Dipa salah seorang kerabat korban, Senin (29/10/2018).
Dipa mengaku sempat kaget saat mengetahui jatuhnya pesawat Lion Air tersebut pasalnya Wahyu Alldila dan anaknya Xherdan Fachridzi adalah penumpang pesawat tersebut.
"Ketika saya membaca berita jatuhnya pesawat Jakarta-Pangkal Pinang, saya merinding. Karena itu rute yang saya beberapa kali naiki. Kampung halaman almarhumah ibu saya ada di Bangka. saya punya banyak sekali keluarga di sana," ujar Dipa.
"Dalam berita tersebut, ada dua bayi diantara 188 penumpang. Saya kaget bukan main ketika mendapat kabar salah satu bayi (balita) yang disebutkan itu adalah keponakan saya. Suami sepupu saya dan anaknya yang masih balita berada dalam pesawat itu," lanjutnya.
Berdasarkan penelusuran BolaStylo.com dari akun Instagram, ternyata Wahyu Alldila merupakan saudara dari atlet menembak yang bernama Muhammad Sejahtera Dwi Putra.
Wahyu Alldila juga sempat mendampingi saudaranya ketika berkompetisi di Asian Games 2018.
Dalam turnamen yang diselenggarakan di Palembang tersebut, Muhammad Sejahtera Dwi Putra berhasil meraih medali perak.
Medali perak yang di dapatkan atlet yang kerap disapa Tera tersebut merupakan momen bersejarah bagi bangsa Indonesia.
Pasalnya, medali tersebut sekaligus mengakhiri puasa 52 tahun Indonesia di cabang olahraga menembak di Asian Games 2018.
Wahyu Alldila yang turut menyaksikan momen bersejarah ini pun beberapa kali mengunggah foto dirinya bersama Muhammad Sejahtera Dwi Putra ke media sosial Instagram.
"SAVE OUR SILVER, Congratulation broooo," tulis Wahyu Alldila.
Berpose disamping Muhammad Sejahtera Dwi Putra sambil mengalungkan medali perak menjadi postingan terakhir Wahyu Alldila sebelum dikabarkan menjadi korban dari kecelakaan tersebut.
Source | : | tribunnews.com,BolaStylo.com |
Penulis | : | Nina Andrianti Loasana |
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |