BolaStylo.com - Mochammad Supriadi bersama sembilan pesepak bola muda Surabaya tiba di Akademi Tranmerre Rovers FC, Liverpool.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharani memberangkatkan Mochammad Supriadi bersama sembilan pesepak bola muda lainnya ke Liverpool pada Minggu (18/11/2018).
Pemain sayap timnas U-16 Indonesia itu bersama pesepak bola lainnya berangkat ke Liverpool setelah lolos talent scouting yang dipimpin legenda Persebaya Surabaya, Jacksen F Tiago.
Mochammad Supriadi bersama sembilan rekannya itu akan mendapat coaching clinic sepak bola di Tranmerre FC selama dua pekan.
Baca Juga : Piala AFF 2018 - Media Asing Sebut 5 Pemain yang Bisa Menyelamatkan Timnas Indonesia
Kesempatan emas ini membuat Mochammad Supriadi semakin mendapatkan sorotan publik pecinta sepak bola di tanah air.
Namun demikian, banyak publik yang belum mengetahui sederet kisah Supriadi yang dialami Supriadi sebelum mendapat kesempatan menimba ilmu di Liverpool.
Berikut kisah masa lalu Supriadi dilansir BolaStylo.com dari Tribun Style.
1. Korban penipuan
Pemain asli Surabaya itu pernah menjadi korban penipuan oknum tak bertanggung jawab yang mengaku sebagai pencari bakat.
Oknum tersebut menjanjika Supriadi menjadi pesepak bola profesional dengan syarat membayar uang Rp 1,8 juta.
Namun, Supriadi justru ditelantarkan oleh oknum itu ketika sudah tiba di Jakarta.
Baca Juga : Momen Pertama Mochamad Supriadi Setibanya di Liverpool, Makin Semangat Belajar
Bahkan Supriadi harus rela menjual sepatu dan bajunya untuk bertahan hidup di Ibukota.
Kehidupan Supriadi mulai membaik setelah teman baiknya mengajak untuk bergabung dengan sekolah sepak bola, Bina Taruna.
Semenjak saat itu, Bina Taruna menanggung kebutuhan hidup Supriadi hingga akhirnya mengikuti seleksi timnas muda Indonesia.
2. Pernah jualan es untuk ikut turnamen
Jauh sebelum menjadi bintang timnas U-16 Indonesia, Supriadi membantu ibunya, Kalsum berjualan es di pinggir lapangan daerah Rungkut, Surabaya.
Bakat sepak bola Supriadi sudah diketahui oleh Kalsum sejak kecil.
Kalsum kemudian mendaftarkan Supriadi ke SSB Rungkut FC hingga akhirnya terpilih untuk ikut turnamen antar SSB.
Baca Juga : Staf Keamanan Piala AFF 2018 Dipecat Usai Terlibat Skandal dalam Laga Vietnam vs Malaysia
Namun, saat itu Supriadi terhambat biaya untuk membayar turnamen tersebut.
Akhirnya Supriadi membantu sang ibu berjualan es agar bisa membayar Rp. 700 ribu dan mengikuti turnamen.
3. Dijuluki calon pemain mahal
Pelatih timnas U-16 Indonesia, Fakhri Husaini mengatakan jika Supriadi adalah calon pemain mahal di Indonesia.
Pernyataan Fakhri itu berdasarkan peran Supriadi ketika berada di lapangan.
Baca Juga : Kerap Saksikan Laga Persebaya, Bonita Cantik Ini Punya Cerita Menarik ketika Berpacaran dan Kini Jadi Istri
Terbukti, Supriadi mampu menyesuaikan diri dalam berbagai peran di beberapa pos ketika merumput.
Supriadi tak hanya bermain di pos sayap kanan dan kiri, nyatanya ia pernah menjajal posisi bek kanan dan kiri.
Source | : | style tribunnews,BangkaPos |
Penulis | : | Aziz gancar Widyamukti |
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
KOMENTAR