BolaStylo.com - Januar Herwanto selaku manajer dari klub Madura FC yang berlaga di Liga 2 2018 buka suara terkait pengaturan skor.
Pernyataan mengejutkan dikeluarkan oleh manajer Madura FC saat menjadi bintang tamu di acara Mata Najwa Trans7.
Pernyataan tersebut berkaitan dengan ajakan pengaturan skor yang dialami Madura FC dan salah satu anggota EXCO PSSI.
Dia menyebut anggota PSSI meminta Madura FC mengalah saat berjumpa dengan PSS Sleman saat kedua tim bertemu.
Akan tetapi, Januar menolak permintaan tersebut meski ditawari sejumlah uang sebanyak Rp 100 juta.
Baca Juga : Prank Berujung Maut? Fakta Baru di Balik Kasus Pesepak Bola Tewas dengan Penis Terpotong
"Ada yang meminta agar Madura FC mengalah, nanti gantian PSS Sleman akan mengalah di Sumenep. Tapi saya tidak mau. Saya ditawari Rp 100 juta," ucap Januar Herwanto.
Januar Herwanto menyebut anggota PSSI tersebut bernama Hidayat.
"Exco seperti makelar. Kasian jabatan Exco kalau seperti ini. Exco PSSI itu bernama Hidayat," ucap Januar lagi.
Menyusul hal itu, Januar mengaku miris melihat kompetisi sepak bola Indonesia dengan PSSI sebagai makelar pengaturan skor.
Baca Juga : Inilah Soal Tes CPNS yang Paling Sulit Menurut Anthony Ginting
"Betapa mirisnya sepak bola kita, bila Exco PSSI menjadi makelar. Dia sudah memaksa untuk bertemu dengan saya, tapi saya tolak. Kemudian saya melapor melalui Sekretaris Komdis PSSI," imbuhnya.
Kasus pengaturan skor tersebut merebak setelah Manajer Madura FC membongkar ajakan pengaturan skor anggota PSSI ke media.
Saat Najwa Shihab berhasil menghubungi Hidayat lewat telepon, yang bersangkutan membantah tuduhan Januar Herwanto.
Hidayat mengakui memang menghubungi Januar Herwanto, namun tidak bermaksud melakukan pengaturan skor.
Sebelumnya, Januar membalas bantahan tersebut dengan menunjukkan bukti percakapan.
Namun, Hidayat tetap membantah dan siapdiperiksa.
Baca Juga : Rehat dari Sepak Bola Nasional, Indra Sjafri Menimba Ilmu di Juventus
Source | : | Mata Najwa Trans 7,bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
KOMENTAR