Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, berada di podium ked
Boe berharap agar BWF mengubah aturan kompetisi BWF World Tour Finals pada tahun mendatang.
Dengan jenaka Boe mengharapkan agar BWF memastikan pemain tertua di sektor ganda putra secara otomatis lolos kualifikasi.
"Untuk pertama kalinya sejak 2008 kami absen @hsbcbwfworldtour finals.Aku berharap BWF akan merupah aturan kualifikasi tahun depan dan otomatis meloloskan pemain tertua ganda putra," tulis Boe.
Unggahan Boe ini rupanya mendapatkan respon antusias dari ganda putra senior Indonesia, Mohammad Ahsan.
Sesama pemain senior yang memiliki usia diatas 30an, Ahsan dengan semangat menyetujui tulisan Boe tersebut.
"@mathias.boe, setuju (emoticon tertawa sekaligus mengacungkan tangan).
instagram.com/mathias.boe
Unggahan Mathias Boe yang dikomentari Mohammad Ahsan
Meski menyetujui usul Boe, Ahsan tahun ini memiliki nasib berbeda dari ganda putra Denmark tersebut.
Ahsan berhasil lolos ke BWF World Tour Finals 2018 bersama Hendra Setiawan karena berhasil menembus posisi 8 besar.
selain menunjukkan harapan nyeleneh tersebut, Boe juga memberikan dukungan pada satu-satunya ganda putra Denmark yang lolos kualifikasi, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.
"Semoga berhasil terutama untuk @kimastrup dan @anders_skaarupraz," tulis Boe di akhir kalimat.
Kim/Anders akan menjadi lawan pertama Marcus/Kevin di pertandingan penyisihan grup A, Rabu (12/12/2018).
KOMENTAR