BolaStylo.com - Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon menunjukkan sikap bijak setelah menuai kekalahan.
Harapan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon untuk mencetak hat-trick gelar All England 2019 harus pupus setelah menelan kekalahan.
Kevin Sanjaya/Marcus Gideon merupakan peraih gelar juara All England pada 2017 dan 2018.
Namun peluang Kevin Sanjaya/Marcus Gideon untuk mencetak hat-trick melayang setelah kalah dari wakil China Zhang Nan/Liu Cheng pada Rabu (6/3/2019).
Pasangan berjuluk Minions itu kalah dari Zhang Nan/Liu Cheng dengan skor akhir 19-21, 22-20, 17-21.
Dengan hasil ini, Kevin/Marcus harus rela angkat koper dari ajang turnamen All England 2019.
Pasca kekalahan tersebut, pasangan pebulu tangkis nomor 1 di dunia itu menunjukkan sikap bijaksana.
Baca Juga : Indra Sjafri Beberkan Syarat untuk Ezra Walian Lolos Seleksi Timnas U-23 Indonesia
Lewat akun Instagram pribadi, Kevin seolah menggambarkan jika hasil terbaik datang dari berbagai usaha keras dan perjuangan.
"Pemandangan terbaik datang setelah pendakian yang paling sulit," tulis Kevin dalam unggahannya di Instagram.
Sementara itu, bagi Marcus kekalahan dalam ajang All England kali ini adalah pelajaran berharga baginya.
Baca Juga : Tak Bisa Bulan Madu karena Membela Timnas Indonesia, Begini Kata Hansamu Yama
View this post on Instagram
Marcus juga menyatakan bahwa kekalahan ini bukan suatu hal yang membuatnya terpuruk.
Ia berjanji akan berusaha lebih keras lagi untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
"Menerima kekalahan, belajar darinya dan berusaha untuk menjadi lebih baik! Terima kasih Tuhan untuk segalanya!" tulis Marcus.
View this post on Instagram
Kekalahan ini merusak catatan Marcus/Kevin yang selalu lolos ke babak kedua dalam 24 turnamen berakhir.
Terakhir kali Marcus/Kevin tersingkir di babak pertama turnamen adalah pada turnamen Indonesia Open 2017.
Saat itu, Marcus/Kevin kalah rubber game dari pasangan Denmak, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.
Source | : | kompas,BolaStylo |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
KOMENTAR