BolaStylo.com - Jengkol yang dikenal sebagai makanan berbau menyengat ternyata memiliki segudang manfaat untuk kesehatan.
Siapa yang tak kenal jengkol? makanan satu ini dikenal memiliki bau yang sangat menyengat namun dikenal memiliki rasa lezat.
Jengkol yang notabenenya kerap diolah dengan cara disemur itu diklaim memiliki kenikmatan rasa bak daging oleh para pecintanya.
Meski rasanya menarik, jengkol juga membuat sebagian orang enggan mencobanya karena dikenal memiliki bau yang menyengat.
Orang yang habis memakan jengkol harus menerima konsekuensi menanggung bau mulut dan bau air seni yang menyengat.
Baca Juga : Catat! Kevin Sanjaya Bakal Satu Turnamen Bareng Pebulu Tangkis Tercantik Dunia di Tanggal Ini
Namun, di balik baunya siapa sangka jengkol memiliki segudang manfaat yang mampu memerangi penyakit berbahaya yakni kanker.
Dilansir Bolastylo.com dari Grid.id, jengkol memiliki banyak kandungan nutrisi yang sangat baik untuk tubuh.
Lembaga kesehatan Swedia, Institute of Health Sciences, memang menyatakan mengandung protein, kalsium, fosfor dan zat besi, jengkol juga banyak vitamin seperti vitamin A, vitamin B1, B2 dan vitamin C.
Berbagai senyawa dalam jengkol inilah yang bisa memberi manfaat pada tubuh termasuk membunuh sel kanker.
Tak cuma penelitian di Swedia, salah satu Universitas Sains Malaysia juga memperkuat manfaat jengkol.
Pada penelitian menghasilkan jika ekstraksi jengkol mengandung begitu banyak antioksidan.
Baca Juga : Meski Musuh, Pelatih Timnas U-23 Vietnam Akui Sambut Niat Baik Indra Sjafri
Ekstrak jengkol juga mampu memperlambat pertumbuhan sel kanker dan penyakit lain yang menyebabkan peradangan dalam tubuh.
Penalitian lain dari Institute of Health Sciences juga membenarkan bila senyawa ini 10.000 kali lebih baik dari produk adriamycin, obat kemoterapi.
Nah, melihat keampuhan jengkol tersebut, BolaStylovers berminat mecobanya?
Jangan takut bau mulut akibat jengkol bisa hilang dalam beberapa waktu tapi manfaatnya akan tetap melekat di tubuh.
Tapi jangan berlebihan, karena konsumsi jengkol terlalu banyak bisa berbahaya bagi ginjal.
Source | : | Grid.id |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Muhammad Shofii |
KOMENTAR