Arteri tikus yang menghirup asap ganja bekas selama satu menit, mengakibatkan menyusutan kemampuan serapan darah setidaknya selama 90 menit.
Pembuluh darah tikus yang terpapar asap bekas baru pulih setelah 30 menit.
Meskipun efek dari ganja bersifat sementara, dampak itu bisa menjadi masalah jangka panjang jika paparan tidak terkendali.
Baca Juga: Girangnya Son Heung-min Bisa Tukar Jersey dengan Cristiano Ronaldo di ICC 2019
Dampak terparah yang diprediksi adalah penyumbatan dan pengerasan arteri.
3. Mempengaruhi kreativitas
Masuknya ganja dalam industri kreatif dianggap sebagai sumber menemukan inspirasi baru.
Namun, sebuah studi di Belanda justru membantah hal tersebut.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa para pemakai ganja tidak dapat menemukan solusi untuk masalah yang dihadapkan kepada mereka.
Baca Juga: Pemain Sekelas Lionel Messi Ternyata Tak Selalu Dikenal Warga Luar Spanyol
4. Risiko tinggi kanker testis
Peneliti di University of Southern California menyebut, merokok ganja dapat meningkatkan risiko terkena kanker testis.
Hasil penelitian itu memang perlu adanya riset lebih lanjut.
Namun, temuan tersebut tergolong menarik dan membuktikan fakta bahwa ada potensi hubungan kausal antara kanker dan penggunaan ganja.
Baca Juga: Momen saat Ganda Putri Jepang Malu-malu Mau Pose Bareng Marcus/Kevin
5. Menghancurkan sel-sel otak
Sebuah studi yang dilakukan selama 20 tahun kepada pemakai ganja menyebut bahwa barang haram itu bisa membunuh sel otak.
Menurut studi tersebut, mengisap ganja bisa meningkatkan risiko gejala dan gangguan psikotik, sekaligus menurunkan fungsi kognitif.
Source | : | 360nobs.com |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR