Baca Juga: Kondisi Terkini Kento Momota, Harus di Rumah Sakit Satu Malam Lagi
Kedua orang tua Sukur menjadi tahanan rumahan, dan mereka baru dibebaskan setelah didiagnosis mengidap kanker.
"Ini adalah masa yang sangat sulit bagi siapapun yang berhubungan dengan saya," kata Sukur.
"Setiap orang yang berhubungan dengan saya pasti akan menerima kesusahan."
Baca Juga: Berita Duka, Mantan Pemain Timnas Indonesia dan PSMS Medan Meninggal Dunia
"Bisakah buktikan kejahatan yang telah saya lakukan? tidak."
"Mereka hanya mengatakan saya 'pengkhianat' dan 'teroris'."
Walaupun begitu, Sukur masih tetap mencintai bendera dan bangsa Turki.
Ia tidak menganggap dirinya adalah musuh Turki, bagi Sukur dirinya hanyalah musuh pemerintahan Edorgen.
Source | : | bolastylo.bolasport.com,Welt am Sonntag |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR