BolaStylo.com - PP PBSI akan melapor ke BWF setelah pelatih tunggal putra, Hendry Saputra, dinyatakan sebagai PDP Covid-19.
Pelatih tunggal putra Indonesia, Hendry Saputra, saat ini berstatus sebagai pasien dalam pengawasan virus corona atau Covid-19.
Sebelumnya, Hendry merupakan salah satu dari rombongan tim bulu tangkis Indonesia yang tampil di All England 2020 pada 11-15 Maret 2020.
Sepulang dari turnamen All England 2020, Hendry langsung menjalani masa isolasi mandiri di pelatnas Cipayung, Jakarta Timur.
Baca Juga: Pulang dari All England 2020, Pelatih Tunggal Putra Indonesia Dinyatakan PDP Covid-19
Pada hari ketujuh isolasi mandiri, Hendry mengeluhkan gejala Covid-19.
Hal ini disampaikan oleh salah satu anggota tim dokter PBSI, dr. Octaviani.
Kata Octaviani, Hendry mengeluhkan demam, lemas, hingga tak bisa makan.
Baca Juga: Kronologi Pelatih Tunggal Putra Indonesia Jadi PDP Virus Corona
"Gejala awal yang disampaikan Coach Hendry itu dia merasa demam, lemas, mual, makanan tidak bisa masuk," kata dr. Octaviani.
"Setelah dilakukan CT Scan, banyak flek di paru-paru kiri, sedangkan Coach Hendry tidak ada riwayat sakit paru sebelumnya," ujar Octaviani melanjutkan.
"Untuk memastikan bahwa apakah terjangkit Covid-19, memang harus dilakukan swab test. Ini yang masih kami tunggu sampai sekarang," ucap dr. Octaviani.
Baca Juga: VIDEO - Ketika Juara All England 2020 Malu-malu Minta Foto Bareng Marcus/Kevin
Terkait kondisi itu PP PBSI akan melaporkannya kepada Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mealui Kasubid Hubungan Internasional PP PBSI, Bambang Roedyanto..
Hal ini seperti yang disampaikan oleh disampaikan Sekjen PBSI, Achmad Budiharto.
"Betul, akan kami laporkan ke BWF hari ini, karena Hendry merupakan salah satu dari anggota tim yang ke All England," kata Budiharto.
Baca Juga: 5 Petinju yang Tak Bisa Dikalahkan Mike Tyson, Ada Petarung Antah Berantah
"Saat ini PBSI juga terus berusaha untuk menekan potensi penyebaran Covid yang tengah mewabah di Indonesia, salah satunya dengan kebijakan menutup full akses pelatnas," ujar Budiharto.
Budiharto menuturkan bahwa para pelatih yang tidak tinggal di asrama Pelatnas Cipayung, juga telah diinstruksikan untuk tidak datang ke Pelatnas Cipayung hingga akhir pekan ini.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Susy Susanti menyatakan bahwa sesi latihan di pelatnas tengah disesuaikan dengan kondisi saat ini.
"Sampai hari ini latihan jalan terus tapi menyesuaikan dengan kondisi kesehatan atlet, hanya untuk jaga performa saja atau sifatnya bebas aktif. Jadwal latihan pun diatur agar tidak bersamaan, kami juga selalu mengimbau atlet untuk jaga jarak satu sama lain," kata Susy.
Menyusul kasus PDP di Pelatnas Cipayung, kemarin PP PBSI sudah didatangi Sudinkes Jakarta Timur dan mendapat arahan mengenai bagaimana mengenali gejala serta penanganan pertama pasien terduga Covid-19.
Pihak Sudinkes juga mendata siapa saja yang melakuan kontak dengan PDP dan tindakan apa yang harus dilakukan.
Source | : | Badmintonindonesia.org. |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR