Beberapa di antaranya seperti California, Alaska, Illinois, Colorado, Maine, Massachusetts, Michigan, Oregon, Nevada, Vermon dan Washington.
Dilansir BolaStylo.com dari Daily Star, bisnis ganja yang digeluti Tyson menyediakan produk-produk yang dapat diisap, dimakan hingga diambil ekstraknya saja dengan kualitas tinggi.
Hal itu sebagai keseriusan Tyson yang berambisi mengembangkan bisnis tersebut sebagai bisnis ganja nomor satu di Amerika Serikat.
Menurut Daily Star, Tyson bisa meraup keuntungan 500 ribu dolar per bulan atau setara dengan Rp10 miliar dari bisnis ganjanya tersebut.
Baca Juga: Rooney Jawab Soal Konfliknya dengan Cristiano Ronaldo di Piala Dunia 2006
Untung yang melimpah membuatnya banyak berinvestasi di perusahaan yang dirintisnya itu, terutama untuk produk-produk yang dikembangkan.
Salah satunya seperti Cannabidol (CBD) berbentuk cairan untuk keperluan medis, produk ini disebut sangat membantu seseorang yang kecanduan opium.
Source | : | Dailystar.co.uk,bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR