"Secara fisik aku tidak sadar, aku akan bangun keesokan harinya seperti tidak ada yang terjadi, aku tetap berlatih tapi saat itu semuanya jadi semakin buruk dan jelas kurang fokus."
"Aku berbohong pada diriku sendiri, mengatakan semua akan baik-baik saja dan berlindung di balik kecerdasan sepak bolaku."
"Aku tenggelam secra fisik, aku kurang berlari, lebih sering bersembunyi dari pelatih. Saya juga berpikir tidak akan ada yang memperhatikan," pungkas Sneijder.
Akibatnya, Real Madrid memilih menjual Sneijder ke Inter Milan.
Berkarier di Inter Milan, Sneijder akhirnya berhasil menunjukkan potensinya di bawah asuhan Jose Mourinho di Liga Italia kala itu.
Ia bersinar dan turut menjadi pemain yang berhasil mengantarkan Inter Milan meraih treble yakni juara Serie A, Coppa Italia dan Liga Champions pada musim 2009/2010.
Baca Juga: Klasemen Liga Spanyol - Baru Sehari Jadi Raja Lagi, Barcelona Dikudeta Real Madrid
Source | : | Marca |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR