Quartaro mengandaikan jika mereka berada di belakang pembalap dengan mesin yang lebih kuat maka kemungkinan untuk menyalipnya akan kecil.
"Jadi, ketika Anda berada di belakang pebalap yang memiliki mesin yang jauh lebih kuat, Anda akan kesulitan untuk melakukan yang lebih baik," ucap Quartararo.
Hal yang ungkapkan Quartararo itu terjadi ketika sang pembalap meloki seri MotoGP Emilia Rogmana 2020.
Pada balapan itu, dia kesulitan untuk mendahului Pol Espargaro walaupun akhirnya berhasil melewati di lap-lap terakhir.
Namun kemudian dengan mudah Quartararo tergusur oleh pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir.
Joan Mir berhasil mengasapi Quartararo dan finis di urutan kedua setelah Vinales.
Baca Juga: Nasib Sergio Ramos di Real Madrid Bisa Seperti Cristiano Ronaldo, Jika...
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rara Ayu Sekar Langit |
Editor | : | Rara Ayu Sekar Langit |
KOMENTAR