Partisipan kemudian diminta untuk memilih camilan, ada yeng bernutrisi dan tidak sehat.
Hasilnya ditemukan orang yang sudah berhenti merokok, lebih memilih camilan yang tidak sehat, dibandingkan dengan kelompok yang memang dari awal tidak merokok.
"Temuan penelitian ini mungkin terkait penggunaan makanan, terutama yang tinggi kalori, untuk mengatasi efek negatif dan tekanan yang menjadi ciri perasaan yang dialami orang selama penghentian merokok," kata jelasnya.
Hasil penelitian praklinis dan klinis ini menunjukkan bahwa tingkat stres dapat membuat kesukaan seseorang terhadap makanan yang tinggi lemak dan gula bertambah.
Penelitian lain yang diterbitkan di National Institute of Health pada 2015 lalu, menunjukkan penemuan yang serupa.
Baca Juga: Jus Buah Lebih Berbahaya dari Minuman Bersoda? Ini Fakta Penjelasannya
Source | : | Health.grid.id |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR