Mengenal Martin Hartono, Pewaris Orang Terkaya di Indonesia yang Hobi Gulat Grappling

Aziz gancar Widyamukti Jumat, 16 November 2018 | 15:10 WIB
Martin Hartono saat wawancara dengan Jaya Suprana (tangkapan layar Youtube Jaya Suprana Show)

Baca Juga : Fakta Baru Petarung Muay Thai yang Tewas, Ternyata Bocah Yatim Piatu dan Biayai Sekolah Sendiri

Namun demikian, kehidupan pribadi pengusaha berusia 44 tahun itu memang jauh dari sorotan publik, bahkan tak banyak yang tahu jika ia menekuni suatu bidang olahraga.

Dalam sebuah wawancara bersama Jaya Suprana di acara Jaya Suprana Show yang diunggah pada 7 Juni lalu, Martin bercerita tentang kehidupannya yang tak banyak diketahui publik.

Martin ternyata memiliki hobi olahraga grappling atau bisa disebut gulat bebas.

Grappling adalah jenis olahraga gulat yang menekankan pada pertarungan di tanah (lantai) dengan tujuan mengalahkan lawan melalui teknik pelumpuhan.

Baca Juga : Cristiano Ronaldo Dikabarkan Bertunangan dengan Georgina Rodriguez Setelah Sambut Kelahiran Putrinya

"Grappling ini olahraga gulat yang boleh piting-pitingan, gelut-gelutan gitu," kata Martin.

Martin mulai tertarik dan ingin mempelajari grappling ketika ia kuliah di Amerika pada 1990-an.

"Pas lihat, wah ini layak dipelajari sih. Sejak saat itu ya belajar, latihan," lanjutnya.

Menariknya, kemauan Martin untuk belajar grappling berlanjut hingga ia sempat mengikuti beberapa turnamen.

Bahkan, Martin tetap mengasah kemampuannya dalam dunia grappling hingga saat ini berperan sebagai seorang pelatih.

Baca Juga : Begini Kesibukan Baru Luis Milla Usai Tak Lagi Latih Timnas Indonesia

"Sekarang saya ngajar, sudah lama ngajar. Yang penting tekun, latihan terus. Kalau pas di luar negeri saya sempatkan cari ilmu, pulang ke Indonesia ngajar lagi," lanjut Martin.

Selain pernah aktif bertanding dan saat ini menjadi pelatih, Martin juga terlibat dalam organisasi Grappling Indonesia dan sering membantu timnya mengadakan turnamen grappling.

"Dalam setahun bisa empat kali kami bikin turnamen grappling. Pesertanya sekitar 200 orang dalam sekali pertandingan," katanya.

"Kami biasanya buat di Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya. Di tiap kota-kota itu ada turnamen, banyak pesertanya," kata Martin lagi.

Suami dari Grace Katuari, anak pemilik Wings Group ini pun menegaskan bahwa ia mau mendukung olahraga grappling di Indonesia jika memang diperlukan.



Source : Suar.ID
Penulis : Aziz gancar Widyamukti
Editor : Muhammad Shofii
Video Pilihan