BolaStylo.com - Gelandang Barcelona, Ivan Rakitic harus bekerja keras untuk meluluhkan hati barista salah satu kedai kopi di Spanyol, Raquel Mauri.
Pemain andalan Barcelona asal Kroasia, Ivan Rakitic ternyata butuh perjuangan demi meluluhkan hati kekasihnya, Raquel Mauri.
Ivan Rakitic harus bekerja keras untuk kencan pertamanya dengan Raquel Mauri.
Dilansir BolaStylo.com dari The Sun, kisah cinta mereka berawal ketika Rakitic bergabung dengan Sevilla pada 2011 dari klub Liga Jerman, Schlke 04.
Rakitic mengunjungi sebuah kedai kopi dimana Raquel Mauri bekerja sebagai barista di tempat tersebut.
Baca Juga : Penyebab Witan Sulaeman Tidak Bisa Segera Susul Egy Maulana dan Firza Andika ke Eropa
Seperti kebanyakan orang yang tengah jatuh cinta, Rakitic tidak dapat menjelaskan apa yang dia rasakan saat jumpa pertama dengan Mauri.
"Saya tidak tahu bagaimana menjelaskannya. Terkadang, Anda memiliki perasaan yang berbeda ketika bertemu dengan seseorang," ucap Ivan Rakitic.
Namun, pesepak bola berusia 30 tahun itu tidak menyangkal hatinya selalu dibuat berbunga-bunga saat bertemu dengan sang barista tersebut.
"Setiap kali saya melihatnya, bagai ada sebuah bom yang meledak di dalam diriku," ucap Rakitic lagi.
Baca Juga : Legenda Real Madrid Siap Gemparkan Pertandingan Vietnam vs Malaysia Piala AFF 2018
Rakitic pun mencoba belajar bahasa Spanyol agar dia dapat mengungkapkan perasaanya kepada Mauri.
Tidak hanya itu, demi bertemu dengan Raquel Mauri, Rakitic pernah melakukan hal konyol.
Dia pernah memesan kopi sebanyak 30 kali di kedai tersebut, hanya untuk dapat bertemu dengan pujaan hatinya itu.
"Minggu demi minggu saya belajar bahasa Spanyol, dengan itu saya mencoba mengungkapkan perasaan saya kepadanya," ujar Rakitic.
Baca Juga : Wayne Rooney Tutup Perjalanan di Timnas Inggris dengan Tangis Haru
"Mungkin terdengar konyol, tetapi saya pernah banyak minum kopi. Saya memesan kopi 20 hingga 30 kali demi bertmu dengannya," ujar Rakitic lagi.
Namun, usaha tersebut belum berhasil meyakinkan Raquel Mauri yang dengan mudah menerima cinta Rakitic.
Sang pujaan hati menolak kencan pertama mereka karena dia tidak ingin pindah negara, pindah dari Spanyol.
Terkait hal itu, gelandang timnas Kroasia ini berpendapat bahwa Mauri melihat dirinya sebagai pesepak bola amatir yang tidak akan menjadi andalan Sevilla.
Baca Juga : Misteri Selebrasi Khas Wayne Rooney, Terkandung Makna Mengharukan di Dalamnya
"Saya bukan pesepak bola dengan nama besar, jadi saya pikir dia melihat saya bukan seorang pemain penting tim dan akan segera dijual," kata Rakitic.
Bukan Ivan Rakitic namanya jika dia menyerah begitu saja.
Hal itu justru menjadi motivasi dan semangat pemain yang sukses mengantarkan timnas Kroasia ke final Piala Dunia 2018 di Rusia.
"Alasan tersebut menjadi motivasi bagi saya, semangat saat pergi latihan dan terus meningkatkan kualitas bermain saya," kata Rakitic lagi.
"Hingga kemudian dia bersedia untuk kencan dengan saya, hal itu membuat saya sangat bahagia," imbuhnya.
Dari kencan tersebut, tujuh tahun kemudian mereka masih bersama hingga dikarunai dua anak, Althea dan Adara.
Baca Juga : Sempat Diterpa Kasus Perselingkuhan, keluarga Wayne Rooney Harmonis di Laga terakhir Bersama Timnas Inggris
| Source | : | thesun.co.uk,bolastylo.bolasport.com |
| Penulis | : | Eko Isdiyanto |
| Editor | : | Nina Andrianti Loasana |