Raih Gelar Juara Dunia Catur, Ayah Samantha Edithso Beberkan Resep Spesial

Eko Isdiyanto Kamis, 22 November 2018 | 05:00 WIB
Samantha Edithso (kiri), pecatur cilik Indonesia, saat mengikuti Kejuaraan Dunia Catur Klasik FIDE World Cadet Chess Championship di Santiago de Compostel, Spanyol, Jumat (16/11/2018) lalu. ()

BolaStylo.com - Pecatur cilik asal Indonesia, Samantha Edithso sukses meraih gelar juara dunia catur di Spanyol, sang ayah mengaku tidak ada resep spesial mengenai bakat anaknya.

Samantha Edithso, pecatur cilik asal Bandung sukses meraih gelar Juara Dunia Catur Klasik FIDE World Cadet Chess Championship di Santiago de Compostel, Spanyol pada Jumat (16/11/2018).

Menariknya, bukan kali ini saja Samantha Edithso menorehkan prestasi internasional pada umurnya yang baru menginjak 10 tahun.

Pada Juli 2018 lalu, Samantha Edithso sukses meraih gelar juara pada Kejuaraan Dunia Putri U-10 Catur Cepat di Minsk, Belarusia.

Dilansir BolaStylo.com dari Tribunnews.com, Samantha tak membutuhkan waktu lama untuk dapat menjadi pecatur handal.

Baca Juga : 5 Usaha Ng Weng Chi untuk Mendukung Kevin Sanjaya, dari Nonton Langsung hingga Belajar Bahasa Indonesia

Sang ayah, Larry Edith mengaku telah memperkenalkan catur kepada Samantha sejak putrinya berusia 6 tahun.

"Samantha pertama kali diperkenalkan ke dunia catur saat usia enam tahun, saat diminta mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolahnya," ucap Larry Edith.

Melihat bakat putrinya itu, Larry kemudian berinisiatif untuk memasukan putrinya ke sekolah catur di Bandung, Jawa Barat.

Tata sapaan akrab Samantha mampu mengembangkan bakatnya hanya dalam kurun waktu tiga tahun.

Baca Juga : Salam Perpisahan Valentino Rossi untuk Dani Pedrosa Bikin Nangis

Dia bahkan mampu melampaui anak seumurannya bahkan yang lebih tua darinya dalam bermain catur.

Larry Edith juga mengungkapkan bahwa tidak ada resep spesial dalam mengembangkan bakat putrinya itu.

Dia bahkan tidak melupakan kewajiban seorang anak mengenai pendidikan, Samantha tetap dapat belajar meski melalui homeschooling.

"Tidak ada yang spesial dalam mengurus Samantha. Kita harus tahu dulu kemampuan anak karena itu sangat mempengaruhi. Ketika kami tahu kemampuan Samantha, saya, sebagai orangtua, mulai memfasilitasi sehingga bisa optimal," ujar Larry.

Baca Juga : Penjelasan Marko Simic Soal Selebrasi Conor McGregor dalam Laga Persija Vs Persela

"Samantha ikut homeschooling jadi bisa kita atur antara catur dan sekolah. Tapi, kalau waktunya belajar ya harus belajar," ujar dia lagi.

Menyusul prestasi sang putri, Larry mengaku ingin menjadikan Samantha sebagai motivasi anak-anak Indonesia lainnya.

Larry juga optimis dengan generasi penerus dunia catur Indonesia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Sonny Tulung (@sonnytulungofficial) on

"Saya ingin Samantha bisa menjadi motivasi anak-anak Indonesia agar bisa berprestasi di usia muda," kata Larry.

"Seharusnya catur Indonesia mulai bangkit, kan sudah lama tertidur, sudah tertinggal jauh dari negara-negara lain karena masih pakai cara lama, tidak ada pembaharuan dan munculnya Samantha saya harap juga menjadi momentum untuk ke arah yang lebih baik lagi," imbuhnya Larry.

Baca Juga : Seksinya Dewi Bulu Tangkis Malaysia saat Latihan Bikin Netizen Gemas

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Ada cara unik yang dilakukan @denaandreasullivanreal agar Persebaya dan Bonek dapat dikenal oleh masyarakat luar negeri. Dena Andrea mengaku bertekad ingin memperkenalkan Persebaya di manapun dirinya berada. Bonita (Bonek Wanita) asal Kepatihan, Surabaya itu selalu membawa atribut suporter ketika pergi ke luar negeri. Dena sengaja membawa syal Bonek saat pergi ke luar negeri karena ingin Persebaya semakin dikenal di kancah internasional. Bahkan Dena Andrea memang bertekad memperkenalkan Persebaya dan Bonek ke mana pun dia pergi bersama suaminya. Terbaru, wanita 20 tahun itu membawa syal Bonek ke Turki. "Karena Persebaya adalah kebangggan saya, sehingga saya ingin selalu membawa atribut Bonek kemana-mana," kata Dena Andrea. "Sampai saya berlibur kemarin ke Turki, saya tidak lupa untuk membawa atibut bonek yaitu, syal bonek," ucapnya. Dena sendiri melakukan hal tersebut karena dirinya sangat bangga dengan klub berjuluk Bajul Ijo tersebut. Dilansir BolaStylo.com dari Tribun Jatim, rencananya Dena tidak hanya akan membawa syal Bonek ketika mengunjungi wilayah Turki saja, namun juga Thailand atau Dubai. #bonita #bonek #persebayasurabaya #bajulijo

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on



Source : tribunnews,bolastylo.bolasport.com
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan