Jamie Carragher Bicara soal Hubungannya dengan Gary Neville Pasca Gantung Sepatu

Aziz gancar Widyamukti Kamis, 22 November 2018 | 16:31 WIB
Mantan pemain Liverpool, Jamie Carragher (kiri), bersama eks Manchester United, Gary Neville (kanan). ()

BolaStylo.com - Jamie Carragher menceritakan hubungannya dengan Gary Neville sangat berbeda ketimbang keduanya masih berseragam Liverpool dan Manchester United.

Sebelumnya, Jamie Carragher pernah terlibat dalam perseteruan dengan Gary Neville ketika di lapangan.

Hal tersebut karena Jamie Carragher yang menjadi pemain Liverpool mempunyai rivalitas dengan Garry Neville sebagai pilar Manchester United.

Namun, Jamie Carragher dan Garry Neville kini justru memiliki hubungat baik setelah pensiun dari dunia sepak bola.

Baca Juga : Jika Bertemu Cristiano Ronaldo, Penyerang dan Kapten SPAL Berharap Satu Impiannya Terwujud

Terlebih keduanya saat ini bekerja bersama sebagai pundit sepak bola di stasiun tv ternama, Sky Sports.

Carragher dan Neville kerap kali terlihat mesra meskipun dulu sempat mempunyai rivalitas tinggi.

Dilansir BolaStylo.com dari The Sun, Carragher menjelaskan alasan membenci Neville dan kini hubungan keduanya berubah drastis.

Baca Juga : Media Asing Soroti 4 Momen Kekalahan Timnas Indonesia dari Fase Grup Selama Ajang Piala AFF

Pria 40 tahun itu membenci Neville karena latar belakang klub mereka yang punya rivalitas.

"Ketika dia bermain saya tidak menyukainya. Saya pikir kami berdua sangat mirip dengan apa yang kami lakukan untuk klub kami," ujar mantan pemain timnas Inggris itu, dikutip dari The Sun.

"Kami bukan superstar. Kami adalah warga yang solid untuk klub kota kelahiran kami masing-masing. Soal teman baik? Tentu saja bukan itu masalahnya!" tutur Carrager menambahkan.

Namun, rasa benci Carragher kepada Neville perlahan mulai memudar ketika keduanya kerap bersama-sama memandu sepak bola.

Kini hubungan antara Jamie Carragher dan Gary Neville berbeda 180 derajat, bahkan keduanya diduga saling menghormati satu sama lainnya.

Baca Juga : Usai Sebut Paulo Dybala Tukang Selingkuh, Aktris Argentina Ini Beberkan Penyebab Hubungannya Kandas

"Neville menjadi pundit sepak bola beberapa tahun sebelum saya. Dia benar-benar brilian," imbuhnya.

"Kami disatukan dan saya tidak mengatakan kami berhubungan sebelumnya. Sebagai pemain yang berbaur di timnas Inggris, kami tidak terlalu banyak berhubungan," ungkapnya.

"Sekarang kamu berhubungan dekat, kami bahkan tidak pernah mematikan telepon satu sama lain," pungkasnya.

 

UEFA Nations League tahap grup telah rampung pada Selasa (20/11/2018) atau Rabu dini hari WIB. BolaSport.com merangkum posisi akhir para peserta kompetisi antarnegara Eropa ini. Agenda fase grup UEFA Nations League dengan sistem liga yang melibatkan 55 negara dalam 131 pertandingan total telah selesai tengah pekan ini. Dari empat divisi kompetisi, hanya para juara grup di Liga A atau lapis teratas yang berhak lolos ke putaran final. Mereka ialah timnas Belanda (Grup 1), Swiss (2), Portugal (3), dan Inggris (4). Kuartet tersebut akan bertanding pada tahap akhir yang memakai format knock-out dengan sistem semifinal pada 5-6 Juni 2019. Lantas, bagaimana dengan nasib kontestan lain? Berikut BolaSylo membuat rekapitulasi soal siapa yang mendapatkan promosi atau naik level ke divisi di atasnya, serta mereka yang terdegradasi ke liga lapis bawah. #UEFAnationleague #liganegaraeropa #UEFA

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on



Source : The Sun
Penulis : Aziz gancar Widyamukti
Editor : Muhammad Shofii
Video Pilihan