Bukan Kaleng-Kaleng, Debut MMA Hulk Sekaligus Pria Terseram di Dunia

Eko Isdiyanto Jumat, 23 November 2018 | 06:40 WIB
Martyn Ford ()

Ia bahkan bisa memukul kantong tinju seberat 45 kg dengan begitu keras hingga robek.

Baca Juga : Pertikaian Dua Pelatih Timnas Piala AFF 2018 hingga Nyaris Adu Jotos Terus Memanas

Mimpi Martyn bukanlah menjadi seorang petarung UFC, dia justru ingin menjadi seorang pemain kriket di Inggris.

Akan tetapi, cedera cukup serius yang dialami membuat pupus mimpinya tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Martyn Ford (@martynfordofficial) on

"Saya suka bermain kriket. Saya yakin itulah masa depan saya,” cerita Martyn di akun Instagramnya.

“Namun karena cedera berat dan nasib buruk lainnya, saya kehilangan cinta dalam permainan tersebut. Tapi terkadang saya masih ingin bermain kriket.”

Baca Juga : Pesepeda Korban Begal Tetap Berjuang ke Dokter dengan Kondisi Pisau Tertancap di Kepala

Menyusul hal itu, Martyn mengungkapkan bahwa fokus menjadi yang utama dalam hidupnya.

"Saya selalu fokus dan berkomitmen pada sesuatu dan berusaha untuk menang.”

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Martyn Ford (@martynfordofficial) on

Terkait tantangan baru menjadi seorang petarung UFC, Martyn mengaku dirinya siap menjalani tantangan tersebut.

“Saya kuat, tangkas, dan cepat,” ucap Martyn Ford.

Baca Juga : Kisah di Balik Pertarungan WWE Superstars, Lawan Gangguan Bipolar hingga Mengalami Pelecehan Seksual

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

UEFA Nations League tahap grup telah rampung pada Selasa (20/11/2018) atau Rabu dini hari WIB. BolaSport.com merangkum posisi akhir para peserta kompetisi antarnegara Eropa ini. Agenda fase grup UEFA Nations League dengan sistem liga yang melibatkan 55 negara dalam 131 pertandingan total telah selesai tengah pekan ini. Dari empat divisi kompetisi, hanya para juara grup di Liga A atau lapis teratas yang berhak lolos ke putaran final. Mereka ialah timnas Belanda (Grup 1), Swiss (2), Portugal (3), dan Inggris (4). Kuartet tersebut akan bertanding pada tahap akhir yang memakai format knock-out dengan sistem semifinal pada 5-6 Juni 2019. Lantas, bagaimana dengan nasib kontestan lain? Berikut BolaSylo membuat rekapitulasi soal siapa yang mendapatkan promosi atau naik level ke divisi di atasnya, serta mereka yang terdegradasi ke liga lapis bawah. #UEFAnationleague #liganegaraeropa #UEFA

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on



Source : tribunnew.com,bolastylo.bolasport.com
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan