Wartawan dan Timnas Indonesia, Jurnalis Media Asing Turut Bersuara

Eko Isdiyanto Senin, 26 November 2018 | 13:42 WIB
Artikel Fox Sport Asia terkait komentar Edy Rahmayadi (www.foxsportsasia.com)

Rasa optimis skuat Garuda seakan hancur dua minggu sebelum laga pembuka Piala AFF 2018.

Pasalnya, Luis Milla gagal menyetujui kontrak baru dan mengosongkan perannya sebagai pelatih timnas Indonesia.

Bima Sakti pun ditunjuk PSSI untuk menangani timnas Indonesia di Piala AFF 2018.

"Skuat yang dipilih Bima Sakti mungkin dibawa dari rencana Luis Milla tetapi mantan kapten timnas Indonesia itu tidak setara dengan pelatih lain di kompetisi ini secara taktik," tulis Kelvin Leong.

Bima Sakti dianggap kurang cepat dalam menemukan taktik baru sepeninggal Luis Milla, menurut Kelvin.

Baca Juga : Cara Unik Unai Emery agar Segera Fasih Bahasa Inggris di Arsenal

2. Laga timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno sepi peminat

Setelah penampilan timnas Indonesia yang buruk melawan Singapura di laga pembuka, penggemar timnas Indonesia memboikot laga kandang mereka.

Tercatat sekitar 15.000 penonton datang dari kapasitas 77.193 kursi saat timnas Indonesia menang 3-1 atas Timor Leste.

Begitu juga angka kehadiran penonton saat laga melawan Filipina.

Bagi Kelvin, SUGBK seakan mati padahal stadion tersebut salah satu tempat yang memiliki aura mengintimidasi lawan.

"Agar Indonesia berhasil, Gelora Bung Karno harus cepat hidup kembali," tulisnya.

Baca Juga : Ditanya Mengenai Indonesia, Begini Ekspresi Tak Terlupakan Khabib Nurmagomedov

3. Tidak ada kreator serangan selain melalui Evan Dimas

Memulai debut dengan timnas senior, Evan Dimas langsung menjadi andalan lini tengah.

Namun, Bima Sakti tidak memiliki rencana B ketika pergerakan Evan Dimas dapat dimatikan pemain lawan.

"Agar Indonesia memiliki peluang nyata untuk mengangkat trofi Piala AFF, staf pelatih harus memastikan mereka memiliki lebih dari satu rencana taktis ketika 'Evan Formation' gagal," tulis Kelvin Leong.

Baca Juga : Raih Penghargaan Jelang Pensiun, Liliyana Natsir Malah Minta Maaf

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

NGOPI NGAPA NGOPI!!! DIEM DIEM BAE!!! . Selain air putih dan minuman isotonik, kopi seringkali menjadi pilihan bagi seseorang yang baru saja melakukan olahraga. Namun sebenarnya apa efek yang akan didapatkan oleh tubuh jika minum kopi usai olahraga? berikut ulasannya. Sebuah studi yang diterbitkan secara online pada Journal of Applied Physiology melaporkan bahwa kopi dapat membantu seseorang lebih cepat pulih dari kelelahan setelah olahraga. Dari hasil penelitian ditunjukkan bahwa atlet yang mengonsumsi kafein sekaligus karbohidrat memiliki glikogen besar 66% lebih cepat dibanding atlet yang hanya mengonsumsi karbohidrat saja. Mengonsumsi makanan berkarbohidrat merupakan salah satu solusi untuk mengembalikan energi usai olahraga. Nah, dalam hal ini kafein bisa membantu untuk mempercepat proses penyerapan karbohidrat menjadi energi. Pasalnya kafein akan meningkatkan aktivitas beberapa enzim yang berperan dalam pembentukan glikogen. Meski minum kopi setelah olahraga itu dibolehkan, bukan berarti Anda bisa minum kopi sesuka hati. Kamu tetap butuh makanan sebagai sumber pembangun energi. Jika kamu minum kopi dalam jumlah yang tidak wajar, bisa jadi hal itu akan menjadi bumerang bagi tubuh. Mengonsumsi kafein dalam jumlah yang tinggi dapat menimbulkan efek samping negatif, seperti susah tidur dan membuat Anda lebih mudah gelisah. Dalam sehari, batasan kafein yang boleh Anda konsumsi sekitar 400 sampai 600mg setara dengan 4 sampai 6 cangkir. Jika kamu berolahraga di sore hari, sebaiknya hindari minum kopi. Karena kopi memiliki sifat stimulan yang bisa mengganggu tidur anda. Jadi, selalu perhatikan waktu minum kopi dan seberapa banyak asupan kafein per harinya ya guys. #kopi #caffeine #healthy

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on



Source : BolaSport.com,bolastylo.bolasport.com
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Muhammad Shofii
Video Pilihan