Kasus Pemerkosaan Cristiano Ronaldo Munculkan Fakta Baru, Salah Satunya Paksa Berhubungan Tanpa Pengaman

Eko Isdiyanto Sabtu, 1 Desember 2018 | 19:51 WIB
Kedekatan Cristiano Ronaldo dan Kathryn Mayorga terekam CCTV di klub malam SIn City, Las Vegas. ()

BolaStylo.com - Dokumen penyidikan bocor, Cristiano Ronaldo dikabarkan mengaku telah memaksa berhubungan seks meski Kathryn Mayorga sempat menolak.

Dilansir BolaStylo.com dari Daily Mail, surat kabar Jerman, Der Speigel mengabarkan bahwa dokumen penyidikan kasus pemerkosaan Cristiano Ronaldo telah bocor.

Dokumen tersebut berisi mengenai kesaksian Cristiano Ronaldo atas kasus pemerkosaan yang dialamatkan padanya.

Kesaksian itu berupa sebuah percakapan antara Ronaldo dengan sang pengacara pada 2009 lalu.

Baca Juga : Sejak Pindah ke Juventus Cristiano Ronaldo Punya Cara Pamer yang Berbeda

Der Speigel mengabarkan bahwa Cristiano Ronaldo telah menjelaskan secara detail mengenai kejadian tersebut.

Bintang Juventus mengaku Kathryn Mayorga beberapa kali sempat menolak melakukan hubungan intim.

Baca Juga : Cover Lagu Anthem PSS Sleman Bersama Domy Stupa, Kristian Adelmund Bikin Suporter Indonesia Kangen

Kathryn merasa hubungan itu tidak pantas dilakukan karena mereka berdua baru saja bertemu dan berkenalan.

Akan tetapi, pada saat itu Kathryn telah memberikan tanda dengan memegang alat vital Ronaldo.

"Dia mengatakan itu tidak pantas melakukan hubungan seks, karena kita baru saja bertemu ("Lebih baik tidak. Ini pertama kalinya,") Tapi meskipun begitu, dia telah memegang alat vitalku," ucap Ronaldo seperti yang tertulis di dalam dokumen.

Tidak sampai disitu, pesepak bola berusia 33 tahun itu juga diminta untuk menjelaskan secara detail kejadian tersebut.

Baca Juga : Khabib Nurmagomedov Tunggu Kedatangan Presiden PSG ke Dagestan

"Saya melakukannya dari samping. Dia membuat dirinya mau dengan berbaring miring di tempat tidur ," ucap Ronaldo sesuai yang tertulis dalam dokumen.

"Saya melakukannya dari belakang, itu cukup kasar dan kami tidak mengubah posisi selama lima hingga tujuh menit," imbuhnya.

Cristiano Ronaldo diantara Casemiro (kiri) dan Marcelo Vieira

Menurut Ronaldo, Kathryn tidak ingin melakukan hal tersebut meski telah dia paksa.

Ronaldo juga mengakui, mungkin dia sedikit membuat memar Kathryn karena memaksanya melakukan hubungan itu.

Baca Juga : Kekasih Kim Kurniawan Rasakan Ada yang Janggal dari Laga Persela Lamongan vs Persib Bandung

"Dia mengatakan bahwa dia tidak mau, tapi dia tersedia untuk itu. Saya cukup kasar, mungkin dia sedikit memar," ucap Ronaldo seperti yang tertulis di dokumen.

Dokumen tersebut bahkan menyebut keduanya tidak menggunakan pengaman (kondom) saat melakukan hubungan.

Kathryn Mayorga

Diakhir bagian dari dokumen itu, Kathryn sempat memaki Ronaldo dengan umpatan meski eks pemain Real Madrid itu telah meminta maaf.

Dokumen percakapan antara Ronaldo dan pengacaranya terjadi pada Agustus 2009.

Baca Juga : Berjemur di Pantai, Gronya Somerville Pebulutangkis Tercantik di Dunia Dikira Super Model

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Cristiano Ronaldo (@cristiano) on

Namun, jawaban dari Ronaldo pada percakapan itu dikabarkan telah diubah pada Desember 2009.

Bocoran dokumen ini seakan menampar wajah Cristiano Ronaldo yang sebelumnya membantah telah melakukan pemerkosaan.

Selain itu, kabar ini keluar setelah rumor pernikahan Ronaldo dengan kekasihnya, Georgina Rodriguez.

Baca Juga : Kejutan Leonardo Di Caprio untuk Khabib Nurmagomedov Terkait UFC

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Jurnalis olahraga senior, Weshley Hutagalung, mempertanyakan peran media dalam mengungkap dugaan pengaturan skor pada sepak bola Indonesia. Kurang aktifnya media dalam melakukan investigasi mendalam dinilai Weshley Hutagalung sebagai salah satu penyebab sulitnya pengungkapan praktik kotor ini. Pria yang akrab disapa Bung Wesh itu menilai pemberitaan media saat ini kerap luput untuk menyajikan 'why' dan 'how' terhadap suatu topik. "Saya jadi wartawan sejak 1996, pernah bertemu dengan beberapa orang pelaku sepak bola sampai wasit. Kasihan dari tahun ke tahun, federasi (PSSI) mewarisi citra buruk," kata Weshley Hutagalung dalam diskusi PSSI Pers di Waroeng Aceh, Jumat (30/11/2018). "Pertanyaannya, wartawan sekarang itu ingin mendengar yang saya mau atau yang saya perlukan? Kemudian muncul karya kita. Lalu masyarakat juga memilih (informasi)," ujarnya. Ditambahkannya, fenomena ini terjadi karena perubahan zaman terhadap gaya pemberitaan media akibat permintaan dan tuntutan redaksi yang kini mengutamakan kuantitas dan kecepatan. Pria yang wajahnya sudah akrab muncul sebagai pundit sepak bola pada tayangan sepak bola nasional ini sedikit memahami perubahan zaman, meski tetap mempertanyakan peran media. "Dulu kami punya waktu untuk investigasi dan analisis, sekarang tidak. Kemana aspek 'why' dan 'how' atas peristiwa ini?" tuturnya mempertanyakan. "Sekarang malah adu cepat. Ditambah lagi sekarang ada media sosial, sehingga media massa bukan lagi menjadi sumber utama informasi terpercaya," ucapnya miris. #pssi #journalist #sportjournalist #matchfixing

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on



Source : dailymail.co.uk,bolastylo.bolasport.com
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan