BolaStylo.com - Mantan pemain timnas Malaysia, Salahuddin Che Rose, menjadi perbincangan publik setelah dirinya diketahui hidup di jalanan.
Himpitan kondisi ekonomi membuat Salahuddin Che Rose, mantan pemain timnas Malaysia memilih hidup di jalanan.
Dilansir BolaStylo.com dari Asia One, mantan bek timnas Malaysia itu kini tinggal di sepanjang jalan kaki lima di Jalan Hang Lekiu.
Salahuddin Che Rose memutuskan tidur di jalanan karena ia tidak mampu membayar sewa hotel setiap kali berobat ke Kuala Lumpur.
Baca Juga : Kisah Eks Timnas Malaysia yang Mengidap Penyakit Jantung hingga Tidur di Jalanan untuk Hidup Hemat
Pria berusia 40 tahun itu diketahui harus bolak-balik ke rumah sakit karena mengidap penyakit jantung yang makin memburuk sejak tiga tahun lalu.
Sebelumnya identitas Salahuddin Che Rose sempat dirahasiakan oleh sejumlah media di Malaysia.
Namun pada akhirnya media lain, NTSP, mengungkap identitas Salahuddin Che Rose lantaran berita tentang eks pilar timnas Malaysia itu viral.
Baca Juga : Cristiano Ronaldo Gagal Raih Ballon d'Or 2018, Sang Kakak Langsung Sewot
Lalu siapa sebenarnya Salahuddin Che Rose?
Berikut fakta terkait Salahuddin Che Rose dihimpun BolaStylo.com dari Tribun Batam.
1. Sempat kemalingan
Salahuddin Che Rose mengatakan jika dirinya akan hidup di jalanan untuk menunggu jadwal operasinya pada akhir bulan hingga alat pacu jantung dimasukkan ke dalam jantungnya.
Sebelum hidup di jalanan, Salahuddin diketahui sempat mencoba tinggal di sebuah pusat transit.
Baca Juga : Staf Keamanan Piala AFF 2018 Dipecat Usai Terlibat Skandal dalam Laga Vietnam vs Malaysia
Namun, pria asal Penang itu menjadi korban pencurian dan kehilangan tas dan baju hingga akhirnya memilih hidup di jalanan.
"Saya mencoba tinggal di Pusat Transit Tunawisma Kuala Lumpur di Jalan Pahang sebelumnya. Tapi pakaian dan tas saya dicuri. Jadi, saya memutuskan untuk tetap tinggal di jalanan," katanya.
2. Pemain senior yang pernah di latih di Barcelona
Salahuddin Che Rose, pemain senior yang cukup terkenal di era 90-an dan pernah dilatih di Barcelona.
Ia adalah salah satu di antara skuad "Barcelona Babes" yang dibentuk khusus oleh Persatuan Bolasepak Malaysia (FAM) pada 1990 dengan target Olimpiade 1992.
3. Tersangkut isu suap
Proyek yang telah dirancang oleh FAM dibubarkan dan akhirnya seluruh pemainnya bergabung dengan klub masing-masing.
Salahuddin kemudian bermain di Pahang FC selama dua tahun dan sukses membantu klubnya memenangkan Piala Malaysia tahun 1992.
Baca Juga : Staf Keamanan Piala AFF 2018 Dipecat Usai Terlibat Skandal dalam Laga Vietnam vs Malaysia
Setelah itu, Salahuddin memperkuat klub Pulau Pinang pada 1994 dengan tawaran gaji RM 12,000 sebulan.
Sayangnya Salahuddin ikut terjerat skandal suap yang melanda sepakbola di negaranya dan ia dihukum seumur hidup oleh FAM.
Source | : | Asia One,tribun batam |
Penulis | : | Aziz gancar Widyamukti |
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |