Jika Sepak Bolanya Begini, Arsenal Pun Bisa Kalah di Indonesia

Aziz gancar Widyamukti Kamis, 6 Desember 2018 | 09:31 WIB
Pemain dan pelatih PSMS Medan, Shohei Matsunaga serta Peter Butler memberikan keterangan pers seusai laga kontra PS Tira, Rabu (5/12/2018). ()

BolaStylo.com - Pelatih PSMS Medan, Peter Butler mengungkapkan kekecewaan terhadap wasit yang memimpin kompetisi sepak bola Indonesia, Liga 1 2018.

Peter Butler bahkan menyebut Arsenal bisa saja kalah dengan klub-klub Indonesia apabila dimpimpin oleh wasit yang tak sportif.

Pernyataan Peter Butler tersebut merupakan bentuk kekecewaaannya terhadap kepemimpinan wasit sepak bola di Indonesia.

Peter Butler mengkritik kepemimpinan wasit Dodi Setia Purnama dalam laga PSMS Medan kontra PS Tira yang dihelat di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Rabu (5/12/2018).

Baca Juga : Persija Jakarta atau PSM Makassar Calon Juara, Letak Trofi Liga 1 2018 Masih Tanda Tanya

Dalam laga ini, PSMS Medan sebagai tuan rumah dipaksa menelan kekalahan 4-2 dari PS Tira.

Bahkan, PSMS Medan harus bermain dengan 10 orang setelah Dodi Setia Purnama memberi kartu merah kepada Shohei Matsunaga pada menit ke-10.

Menurut Butler, pertandingan sepak bola Liga 1 semalam merupakan laga yang buruk bagi dirinya.

Baca Juga : Hamka Hamzah dan Bambang Pamungkas Beda Pendapat Soal Tuduhan Persija Diatur Jadi Juara Liga 1

Pelatih asal Inggris itu juga menilai sepak Indonesia tidak akan bisa berkembang jika ada yang tak jujur dalam pertandingan.

"Saya dari negara lain dan pasti ada banyak halangan di sini. Saya punya anak kecil tiga orang, saya harap mereka menjadi lebih besar dan menjadi orang yang punya hati," kata Peter Butler seusai laga dikutip dari BolaSport.com.

"Saya cinta negara ini, tapi situasi malam ini, saya dan pemain saya sudah melakukan persiapan sangat baik. Saya sangat-sangat sedih untuk penonton yang datang ke sini."

Baca Juga : Tanggapan Bambang Pamungkas Terkait Perkataan Rochy Putiray Soal Isu Pengaturan Skor

"Tak bagus masuk ke sepak bola Indonesia, kalau anda orang jujur harus malu. Sepak bola Indonesia tidak bisa berkembang kalau situsinya seperti ini," ujarnya.

Butler sebenarnya tak mempermasalahkan kekalahan asal pertandingan tersebut berjalan secara adil.

Masalahnya pelatih asal Inggris itu merasa pertandingan PSMS Medan kontra PS Tira berat sebelah.

Butler bahkan menganalogikan klub Inggris, Arsenal, juga bisa kalah dari klub Indonesia jika dipimpin oleh wasit yang tidak adil.

Baca Juga : Ini 3 Hukuman Berat yang Menanti Exco PSSI yang Terbukti Melakukan Pengaturan Skor

"Soal kalah saya tak masalah, tapi ini tak adil dan tak bagus buat sepak bola Indonesia. Saya bukan malu karena tim saya, seandainya Arsenal ke Indonesia mereka pasti kalah, pasti mereka setuju dengan peryataan saya juga," tuturnya.

Lebih lanjut lagi, Butler mengatakan jika selama melatih di berbagai negara ia tak pernah merasakan dicurangi wasit seperti ini.

"Ini salah, kalau ada yang tak setuju, anda salah. Mungkin 100 persen yang di ada ruangan ini setuju juga. Saya harap PS Tira mereka bisa survive."

"Saya tak ada masalah dengan mereka (PS Tira). Saya pelatih berpengalaman di berbagai negara. Tapi saya tak pernah mengalami situasi semacam ini di sana," ucapnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Bambang Pamungkas buka suara. Legenda sepak bola Indonesia, Bambang Pamungkas, menanggapi apa yang disampailan Rochy Putiray soal pengaturan skor hingga juara di Liga Indonesia beberapa waktu lalu. Bambang Pamungkas mengungkapkan pendapat tersebut melalui ungghan di akun Twitter pribadi miliknya. Menurut Bambang Pamungkas, Rochy Putiray, bukan sosok pemain yang sembarangan berpendapat. Rochy yang juga salah satu legenda sepak bola Indonesia dinilai memiliki integritas. "Beberapa waktu lalu Kaka Nyong (begitu saya biasa memanggilnya) menyampaikan pendapat, jika (selama ini) Juara Liga Indonesia sudah diatur. Semua orang pun kaget, hmmm tidak semua orang sih," tulis Bambang Pamungkas di akun Twitter miliknya. "Dimata saya Kaka Nyong adalah pemain yg cukup memiliki integritas. Oleh karena itu, saya yakin jika dia memiliki dasar yg kuat dalam menyampaikan pendapatnya," lanjut Bambang Pamungkas menjelaskan.Pemain yang akrab disapa Bepe itu menilai apa yang disampaikan Rochy harus ditanggapi positif. Bepe juga mengatakan hal yang diungkapkan Rochy jangan malah menjadikan yang bersangkutan dipojokkan.Pemain Persija Jakarta itu menyebut pendapat Rochy harusnya dijadikan fakta baru. Perlu dibentuk tim khusus untuk mencari tahu kebenaran yang terjadi di sepak bola Indonesia selama ini. Bepe juga menyampaikan pesan positif untuk sepak bola Indonesia. Bahwa, sepak bola Indonesia harus dikelola dan berjalan ke arah yang lebih baik.Harapan lain adalah agar PSSI dan pemerintah tidak melewatkan momentum ini begitu saja. Pesan positif Bambang Pamungkas ini bisa membuka mata bahwa sepak bola Indonesia perlu pembenahan. Semua tentu untuk pengelolaan sepak bola Indonesia yang lebih baik ke depan. #bambang #pamungkas #bambangpamungkas #bepe20 #persijajakarta #persija #macankemayoran #mafiasepakbola #rochyputiray

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on



Source : bolasport
Penulis : Aziz gancar Widyamukti
Editor : Nina Andrianti Loasana
Video Pilihan