Kepopuleran Egy Maulana Vikri di Polandia Turut Disoroti Media Internasional

Aziz gancar Widyamukti Kamis, 6 Desember 2018 | 12:59 WIB
Egy Maulana Vikri menjadi pemberitaan di media Belanda (Lechia Gdansk / Grzegorz Radtke)

Uniknya, kepopuleran Egy di Polandia ternyata turut diberitakan media internasional Fox Sports Asia.

Foxsports Malaysia menuliskan artikel berjudul "Tonton: Egy Maulana dari Indonesia mengadakan pertemuan di fanstore Lechia Gdansk" pada Selasa (4/12/2018).

Media tersebut juga menyebut bahwa Egy adalah sosok pemain yang menjanjikan dari Indonesia.

Egy Maulana Vikri turut diberitakan oleh Fox Sports Asia.

"Egy Maulana telah bersinar di Lechia dengan mencetak delapan gol dari sembilan penampilan bersama Lechia Gdansk II," tulis Fox Sports Asia dalam artikelnya.

"Egy Maulana juga telah menjadi salah satu bintang besar di Indonesia yang baru-baru ini cukup sukses di Piala AFC U-19, di mana Garuda Muda mencapai babak fase perempat final," bunyi tulisan dalam artikel.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, mengungkapkan masalah yang dialami di persepak bolaan Indonesia dan meminta dirinya tak terus-terusan di-bully. Edy Rahmayadi memang menjadi sorotan tajam sejak beberapa waktu lalu karena bertindak sebagai Ketua Umum PSSI. Setelah polemik rangkap jabatan, Edy Rahmayadi diminta mundur karena prestasi buruk timnas Indonesia di Piala AFF 2018. Namun, Edy Rahmayadi mengaku tak gentar dengan tekanan mundur yang dialamatkan kepadanya. Mantan Pangkostrad itu juga menyatakan bahwa dirinya akan bertahan di PSSI hingga akhir masa jabatan pada 2020. Edy Rahmayadi juga mengungkapkan permasalahan sepak bola Indonesia pada sesi jumpa pers di Kantor Gubernur Sumatra Utara. Menurutnya, pesepak bola Indonesia masih sangat minim jumlahnya jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Edy Rahmayadi juga meminta dirinya tidak terus-terusan di-bully karena apa yang ia sampaikan memiliki dasar. Dilansir BolaStylo.com dari Kompas, berdasarkan data 2016, jumlah pemain Indonesia sangat minim. Jumlah pemain Indonesia sangat jauh daripada Belanda yang memiliki 1,2 juta pemain dari 16,7 juta jiwa penduduk atau Spanyol memiliki 4 juta lebih pemain dari 46,8 juta jiwa warganya. Jerman memiliki 6,3 juta pemain dari 80.700.000 jiwa penduduk, Thailand 1,3 juta pemain dari 64.600.000 jiwa penduduk, dan Singapura memiliki 190.000 pemain dari 4.500.000 jiwa. "Sementara, Indonesia hanya punya pemain 67 ribu dari 250 juta jiwa. Tolong jangan bully lagi saya. Kalau mau beritakan, beritakanlah ini,” ucap Edy Rahmayadi kepada para wartawan. Selain itu, Indonesia juga kekurangan stok pelatih mumpuni untuk bersaing dengan negara lain. Masih sesuai data 2016 yang dijabarkan Edy, Spanyol memiliki 22 ribu pelatih, Jerman 28.668 pelatih, Thailand memiliki 1.100 pelatih, Malaysia memiliki 1.810 pelatih, Singapura memiliki 170 pelatih, sedangkan Indonesia hanya memiliki 197 pelatih. LANJUT DI KOMEN

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on



Source : foxsportsasia.com
Penulis : Aziz gancar Widyamukti
Editor : Nina Andrianti Loasana
Video Pilihan