Terungkap, Ini Penyebab Jatuhnya Helikopter Pemilik Leicester City

Aziz gancar Widyamukti Jumat, 7 Desember 2018 | 08:57 WIB
Pemilik Leicester City, Vichai Srivaddhanaprabha, berada dalam pesawat yang jatuh dan terbakar. ()

Mesin helikopter kemudian berhenti dan mengeluarkan suara keras.

Helikopter tersebut sempat berputar-putar sejenak di udara sebelum jatuh di parkiran mobil stadion.

Baca Juga : Kematian Vichai Sisakan Duka Mendalam, Pangeran William dan Istri Kunjungi Markas Leicester City

Tak lama kemudian, helikopter tersebut meledak.

Selain Vichai Srivaddhanaprabha, 4 orang loain di helikopter itu juga tewas.

Mereka adalah pilot Eric Swaffer dan Izabela Roza, dan dua staf Vichai, Nusara Suknamai dan Kaveporn Punpare.

Masalah Pedal

Setelah beberapa lama tak ada keterangan mengenai penyebab kecelakaan helikopter chairman Leicester City itu.

Dikutip BolaStyloo.com dari Bbc.com, ternyata kecelakaan itu karena masalah pedal.

Dalam investigasinya, AAIB menemukan, ada bagian pesawat yang mengubungkan pedal pilot dengan rotor ekor tak tersambung.

Baca Juga : Video Detik-detik Helikopter Leicester City Jatuh di Sekitar Stadion King Power

"Masalah utama dan rangkaian pasti dari kegagalan yang menyebabkan kehilangan kontrol rotor ekor menjadi prioritas investigasi," demikian pernyataan AAIB.

Dalam video diketahu, helikopter Agusta Westland AW169 itu naik secara normal dari King Stadium dalam 40 detik, sebelum berhenti dan jatuh secara memutar.

Ini cukup memprihatinkan, sehingga setelah kecelakaan itu, Agen Keamanan Aviasi Eropa memerintahkan pemeriksaan keamanan rotor ekor AW169 harus dilakukan untuk helikopter sejenis.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Peluang PSM Makassar untuk menjuarai Liga 1 2018 menipis setelah pada pekan ke-33 lalu mereka kehilangan posisi puncak. Persija Jakarta yang sebelumnya berada di posisi kedua berbalik unggul. Kini Persija Jakarta berpeluang besar menjuarai Liga 1 2018 setelah merebut puncak klasemen dari PSM. Keduanya sama-sama menyisakan satu laga lagi. Namun, Macan Kemayoran tetap lebih unggul di situasi ini.Chief Executife Officer (CEO) PT PSM, Munafri Arifuddin, menyebut anak-anak asuh Robert Rene Alberts telah berjuang sekuat tenaga sepanjang musim. Pria yang akrab disapa Appi itu mengatakan, meski pada akhirnya mereka kembali gagal meraih juara, perjuangan Juku Eja bukan berarti menjadi sia-sia. "Semua pemain sudah dapatkan hasil ini walau nomor dua. Seandainya nanti tidak dapatkan nomor satu, setidaknya kami telah kerja keras dan jujur," ujar Appi, kutip BolaStylo.com dari Tribun Timur. Terkait kata jujur yang ada dalam penyataan Appi, dia menjelaskan lebih lanjut. Dirinya sangat bangga melihat perjuangan Willem Jan Pluim dkk sepanjang musim ini. Meski di tengah segala keterbatasan, PSM tetap mampu dan konsisten berada di papan atas dengan murni, tanpa bantuan siapa pun. Dia juga berharap, seluruh suporter PSM dapat tetap memberi dukungan serta doa kepada Juku Eja di sisa waktu yang ada ini. Di lain pihak, Robert Rene Alberts menginstruksikan seluruh pemainnya dapat memberikan yang terbaik demi menjaga marwah dan harga diri tim di kandang. "Percaya sampai menit akhir pertarungan, bahwa kerja keras dan kerja jujur akan terbayarkan," kata Robert. Pada pertandingan terakhir, PSM akan menjamu PSMS Medan di Stadion Mattoangin, Kota Makassar. Laga pekan ke-34 Liga 1 2018 itu akan digelar bersamaan dengan pertandingan Persija Jakarta kontra Mitra Kukar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Sepak mula dua pertandingan krusial itu dilaksanakan pukul 15.30 WIB. #psmmakassar #psm #jukueja #ewakopsm #liga12018

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on



Source : BBC
Penulis : Aziz gancar Widyamukti
Editor : Aziz gancar Widyamukti
Video Pilihan