Momen-Momen Tak Terlupakan Bidadari Bulu Tangkis Pasca Pensiun

Eko Isdiyanto Sabtu, 8 Desember 2018 | 12:18 WIB
Woon Khe Wei atau Janice Woon, pebulu tangkis ganda putri Malaysia (instagram.com/ janicewoon)

Baca Juga : Ini Alasan Keluarga Lindswell Kwok Belum Merestui Hubungan Ratu Wushu dengan Achmad Hualefi

"Kenangan terbaik tentu saja di Olimpiade 2016 yang merupakan Olimpiade pertama dan terakhir saya," ucap Woon.

"Tampil di Olimpiade itu super mengasyikkan bagi kami karena sangat sulit bisa masuk ke kualifikasi, dan mampu mencapai perempat final adalah momen besar juga," ucap dia lagi.

Selain itu, Woon juga memilki kesan tersendiri ketika menjadi juara di SEA Games 2013.

"Menjuarai SEA Games 2013 juga merupakan kenangan manis karena saat itu saya dalam masa penyembuhan cedera," ujar Woon.

Baca Juga : Soal Pernikahan Lindswell Kwok dan Achmad Hulaefi, Kakak Ratu Wushu Ceritakan Kekecewaan Keluarga

"Banyak orang tidak setuju membolehkan saya bermain, tetapi kami bisa memenangkannya," ujar dia lagi.

Keputusan untuk pensiun tentu membuatnya tidak dapat menjadi tandem bagi Vivian Hoo dalam turnamen.

Setelah 10 tahun bersama, Woon mengaku akan merindukan bermain bersama Vivian.

"Kami sangat dekat dan kami sudah mengalami banyak momen indah maupun momen buruk bersama," kata dia.

"Kami berdua saling mengetahui satu sama lain, jadi saya akan merindukan bermain bersama dia," imbuhnya.

Baca Juga : 7 Fakta Mengejutkan Jelang Resepsi Pernikahaan Lindswell Kwok

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman, secara resmi telah menandatangani kontrak baru untuk musim 2019. Tanda tangan kontrak itu dilakukan oleh Djadjang Nurdjaman dengan ditemani manajer Persebaya, Candra Wahyudi, pada Jumat (7/12/2018). Dilansir BolaStylo.com dari Instagram resmi Persebaya, terlihat Djadjang Nurdjaman bersalaman dengan Candra Wahyudi sambil memperlihatkan surat kontrak. Penampilan Persebaya saat dilatih Djanur memang dinilai sangat luar biasa. Persebaya kini berubah menjadi tim yang ditakuti, terbukti beberapa klub yang menjadi kandidat besar juara Liga 1 2018 pernah dikalahkan dengan skor telak. Tidak mudah bagi Djanur dalam melatih Persebaya, karena di awal justru sempat mendapatkan hinaan dari Bonek. Hal itu karena hasil negatif yang didapatkan oleh Bajul Ijo dalam beberapa laga awal, setelah Djanur menjabat sebagai pelatih. Namun karena kesabaran dari Djanur, perlahan Persebaya mulai bangkit dan saat ini bertengger di urutan keenam klasemen sementara Liga 1 2018 dengan perolehan 47 poin. Kini Persebaya tinggal menyisakan satu laga sebelum Liga 1 2018 berakhir yakni menjamu PSIS Semarang pada Sabtu (8/12/2018). #djadjang #nurdjaman #persebaya #surabaya #bajulijo #liga1

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on



Source : BolaSport.com,bolastylo.bolasport.com
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Nina Andrianti Loasana
Video Pilihan