Senior Marcus/Kevin asal Korea Selatan Dituduh Manipulasi Data Wajib Militer

Eko Isdiyanto Sabtu, 8 Desember 2018 | 16:02 WIB
Pebulu tangkis Korea Selatan, Lee Young-dae ()

"Setelah saya mendaftarkan alamat kantor, perhitungan waktu selesai dan ditulis oleh seorang pekerja (di Yayasan Promosi Olahraga Korea) sudah tidak ada masalah dari proses ini, " ujar Lee.

Baca Juga : Segera Menikah, Intip Foto Pre Wedding Lindsweel Kwok dan Achmad Hulaefi

Terkait masalah manipulasi data, Lee menyinggung kasus lain yang membuatnya diduga melakukan kebohongan.

"Mungkin dalam beberapa kasus laporan yang disampaikan dilengkapi dengan catatan palsu," ujar Lee lagi.

Peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 itu mendapat pengecualian khusus dalam menjalani wajib militer tersebut.

Dilansir BolaStylo.com dari BolaSport.com, berdasarkan hukum yang berlaku para warga Korea Selatan yang sehat jasmani dan berusia antara 18 hingga 28 tahun wajib mengikuti wajib militer selama 21 bulan.

Baca Juga : Wajib Tahu! Ini Daftar Produk Kosmetik Berbahaya yang Terciduk BPOM, Ada Merk Ternama Asal Korea yang Dipalsukan

Sebagai peraih medali emas Olimpiade, Lee Yong-dae memang tidak diharuskan mengikuti wajib militer.

Akan tetapi, Lee masih membutuhkan pelatihan militer dasar selama 60 hari dan menjalani layanan olahraga dengan komunitas selama 544 jam.

Lee wajib memenuhi jam-jam yang dibutuhkan untuk aktivas pelayanan publik.

Baca Juga : Kalimat Perpisahan Mantan Bek Persib Bandung, Vladimir Vujovic, Usai Putuskan Gantung Sepatu

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Setelah penghargaan Ballon d'Or usai, kini muncul bukti bahwa ada suara yang diberikan oleh wartawan fiktif yang sebenarnya tak ada di dunia nyata. Luka Modric (Kroasia/Real Madrid) berhasil menggondol pulang trofi Ballon d'Or 2018. Modric berhasil mengalahkan nama-nama seperti Cristiano Ronaldo, Antoine Griezmann, Lionel Messi, hingga Mohamed Salah untuk jadi pemenang. Pada Ballon d'Or 2018, Modric berhasil mengumpulkan 753 poin, unggul dari peringkat kedua, Ronaldo, yang cuma mendapat 478 angka. Setelah gelaran usai, ternyata kini muncul bukti bahwa ada nama fiktif di antara para jurnalis yang memberikan suaranya dalam penghargaan tersebut. Negara Comoros, sebuah kepulauan di timur benua Afrika, diwakili oleh jurnalis bernama Abdou Boina dari media Albaladcomores.com. Ternyata Abdou Boina hanyalah mitos belaka dan bukan orang asli, seperti yang diungkapkan mantan fotografer Albaladcomores.com, Toimimou Abdou. Selain itu, ternyata media Albaladcomores.com sudah berhenti memproduksi berita enam tahun lalu! Berita ini dilansir BolaStylo.com dari salah satu media terkemuka di Comoros sekarang, Al-watwan - tempat Toimimou Abdou bekerja saat ini. #ballondor2018 #lukamodric #modric #realmadrid #elreal #kroasia #croatia #fifaworldcup2018 #worldcup2018 #fifa #worldcup #uefachampionsleague #championsleagu #pialadunia2018 #ligachampions2018 #ballondor2018

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on



Source : BolaSport.com,bolastylo.bolasport.com
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Muhammad Shofii
Video Pilihan